Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

BKN : Waspadai Surat Pengangkatan CPNS Palsu

BKN menyatakan surat pengangkatan yang ditujukan kepada 304 peserta seleksi CPNS sejak 31 Mei 2019 lalu adalah surat palsu.

14 Juni 2019 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Peserta melakukan registrasi ulang saat seleksi kompetensi dasar (SKD) berbasis <i>computer assisted test</i> (CAT) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) di kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat, 26 Oktober 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak 31 Mei 2019 hingga saat ini telah beredar surat yang mengatasnamakan Sekretaris Utama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Supranawa Yusuf, dengan nomor surat 1026/BKN/V/2019.  Isi surat ini adalah tentang Pemberitahuan Proses Verifikasi dan Validasi Pemberian Nomor Induk Pegawai CPNS Tahun 2018 yang ditujukan kepada 304 Peserta Seleksi CPNS Pusat dan Daerah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan memastikan surat tersebut palsu. Adapun semua informasi sahih hanya disebarluaskan melalui laman resmi www.bkn.go.id maupun melalui media sosial BKN yang juga sudah bercentang biru atau terverikasi. Sehingga, jika surat atau kabar itu tidak terdapat pada laman resmi mereka, dapat dipastikan bahwa berita tersebut palsu atau hoaks.

"Surat tersebut palsu karena tidak pernah dikeluarkan oleh BKN," kata Ridwan, seperti dikutip dari laman bkn.go.id, pada Jumat, 14 Juni 2019.

Ridwan menyampaikan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya pada surat palsu sebelum melakukan verifikasi pada laman dan media sosial resmi yang dimiliki BKN. Dia juga akan selalu mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah mempercayai informasi yang beredar di masyarakat.

"Kasus penipuan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) seolah tidak pernah habis di Republik ini, tingginya minat masyarakat untuk menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dijadikan ladang pencaharian bagi oknum yang tidak bertanggung jawab," tutur Ridwan.

Cara mudah untuk mengetahui surat itu benar dari BKN atau bukan, Ridwan memberikan jurus jitu untuk mendeteksinya. "Minimal ada 3 hal yang harus diperhatikan jika ada surat sejenis, yaitu format, isi atau konten, dan penanda tangan. Jika 1 hal saja sudah tidak masuk akal, maka dapat dipastikan bahwa surat tersebut palsu,” ujar dia.

Ridwan menegaskan, jika masyarakat dijanjikan untuk diangkat menjadi CPNS tanpa seleksi resmi dari pemerintah, maka dapat dipastikan hal itu tindakan penipuan. Menurut dia, seleksi penerimaan sampai pengangkatan akan dilakukan secara resmi dan terbuka oleh pemerintah.

EKO WAHYUDI 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus