PARA karyawan di Citibank cabang Jakarta jarang didengar
menggerutu. Skala upahnya sangat bersaing. Tapi minggu lalu
pekerjaan di situ mendadak jadi mandeg. Para nasabah tidak
mendapat pelayanan di loket bank itu selama satu jam pada Jum'at
siang. Itu adalah akibat demonstrasi para karyawannya yang
memasang sticker di dada: We Want Bonus 77. Tulisan yang berarti
"kami meminta bonus 77" itu kelihatan pula di kaos oblong yang
dipakai beberapa karyawannya. Sementara itu papan tulisnya
memuat: Bonus, where are you? Dan di beberapa meja: Welcome
Bonus.
Aksi demikian, walaupun dengan gaya berbeda, telah berjangkit
pula di beberapa cabang bank asing lainnya: Chase Manhattan Bank
NA, EuropeanAsian Bank, Alegemene Bank Nederland, Bank of
Amerika, American Express Bank dan Bangkok Bank. Di semua tempat
itupun selama ini tingkat upah menyenangkan, setidaknya demikian
kesan orang dari luar. Suara pihak majikan mereka hampir senada,
yaitu bonus itu sebenarnya sudah diberikan kepada para karyawan
tiap tahun dalam bentuk tunjangan lebaran (THR). Cabang di
Jepang, kata pimpinan Citibank Jakarta, tidak mengenal THR itu.
"Mau apa lagi?"
T. Zoelficar Biteh, tokoh SB dari Citibank, mengatakan pada
TEMPO bahwa majikan mereka menganggap sepi tuntutan karyawan
sejak 9 bulan yang lalu. "Yang kami tuntut adalah sebagian kecil
dari keuntungan bank. Cuma tiga bulan gaji -- sama dengan
(bonus yang diberikan Citibank di Singapura dan Malaysia.
Keuntungan Citibank Jakarta jauh lebih besar daripada di kedua
tempat itu." Jika PT Bank Perdania (patungan Indonesia-Jepang)
mau membayar bonus sebanyak 6 bulan gaji tiap tahun, demikian
Zoelficar membanding, Citibank kenapa tidak.
Di Chase Manhattan, tokoh SB Wirasmo tampaknya bisa memenangkan
bonus satu bulan gaji saja. Kalau cuma satu bulan, Citibank pun
akhirnya tidak keberatan memberikan bonus. Tapi, pihak majikan
umumnya ingin mengaitkannya sekaligus dengan CLA (perjanjian
kerja kolektif). Soal CLA, bagi pihak karyawan, masih perlu
diperbaiki lagi di bank asing. Tuntutan bertahap.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini