Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - CEO dan pendiri Crown Group dan anggota dari Dewan Diaspora Indonesia Global, Iwan Sunito, meluncurkan platform digital SharedListing untuk kolaborasi dan rujukan agen properti di Indonesia. Iwan Sunito melakukan program itu melalui One Global Capital Future Fund (OGCFF) miliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Iwan Sunito platform SharedListing akan membawa inovasi nyata ke sektor properti Indonesia. Hal ini seiring dengan meluasnya jaringan SharedListing ke pasar properti global utama lainnya. "Saya pikir juga akan membantu membuka pasar properti Indonesia bagi investor asing – Jalur Sutra Digital untuk properti Indonesia. Ini adalah hal-hal yang membuat saya bersemangat,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 8 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru Bicara OGCFF, Tyas Sudaryomo, mengatakan kolaborasi dan rujukan di antara agen properti adalah gambaran besar dari cara properti dibeli dan dijual di Indonesia. "SharedListing membawa kolaborasi dan rujukan agen ke tingkat berikutnya, di mana agen properti di seluruh Indonesia dapat terhubung, membagikan daftar listing mereka, dan mengundang agen lain untuk merujuk pembeli dengan memberikan biaya rujukan,” kata Tyas.
Tyas menambahkan bahwa Covid-19 telah menciptakan tantangan tambahan bagi para agen properti. Akibatnya, para agen properti mengalami tantangan untuk bertemu dengan vendor dan calon pembeli. Sulit pula bagi agen properti dan calon pembeli untuk melakukan kegiatan Open House. "Untuk membantu mengatasi tantangan tersebut, SharedListing dapat berkontribusi pada proses pemulihan sektor properti di Indonesia pasca pandemi Covid-19," ujar Tyas.
Mengikuti perkembangan platform SharedListing di Australia selama awal pandemi, langkah penting berikutnya adalah mengidentifikasi pasar yang tepat untuknya. “Apa yang kami cari adalah pasar yang besar, pasar dengan volume penjualan properti yang signifikan dan tingkat adopsi teknologi baru yang tinggi, dan yang terpenting, terdapat praktik rujukan yang sudah ada,” kata Co-Founder SharedListing Howard Barkhan. “Setelah kami terhubung dengan Iwan Sunito dan dia menyarankan Indonesia, dan semua akhirnya saling terhubung.”
Howard Barkhan mengatakan ketika ia memulai uji tuntas pasar, ia yakin menjadi Indonesia sangat bergantung pada rujukan. "Perkiraan kami adalah bahwa setidaknya 60 persen dari penjualan properti melibatkan tingkat biaya rujukan yang dibayarkan di antara agen. Kami pikir dengan diluncurkannya SharedListing ke pasar, persentase itu akan meningkat,” lanjutnya.
Howard Barkhan pun menambahkan dari penelitian yang dilakukan timnya, selama ini agen-agen Indonesia berusaha mencari solusi teknologi untuk berkolaborasi. Kebanyakan para agen berkomunikasi melalui surel, SMS, Obrolan WhatsApp, dan kemungkinan CRM agensi yang semuanya memiliki keterbatasan.
SharedListing dibuat secara khusus untuk tujuan kolaborasi dan rujukan agen – keberadaannya adalah sebagai aplikasi untuk agen di lapangan. Rujukan pun dilakukan melalui portal berbasis web yang ditargetkan untuk digunakan oleh administrator yang bekerja dari kantor pusat. Dari perspektif agen, daftar dapat dibuat dan dibagikan di platform dalam beberapa menit dari ponsel mereka termasuk dengan gambar yang diambil di kamera ponsel. "Ini berarti Anda bisa mendapatkan daftar properti ke ribuan agen, mewakili lebih banyak lagi ribuan pembeli, dalam beberapa menit setelah mendapatkan daftar listing – dan ini semua gratis. Agen bahkan dapat membuat perjanjian rujukan melalui ponsel mereka,” kata Howard Barkhan.
Indonesia menandai dimulainya fase utama pertumbuhan SharedListing. “Sebagai langkah selanjutnya, kami pikir masuk akal untuk mengembangkan jaringan SharedListing ke pasar tetangga Malaysia dan Singapura. Ini juga merupakan pasar besar dengan praktik rujukan yang kuat dan ada banyak investasi silang di antara ketiga pasar tersebut,” kata Howard
Sebelum diluncurkan ke publik pada November 2021, SharedListing telah melakukan proses keterlibatan dengan banyak agen properti utama Indonesia termasuk RE/MAX Indonesia, Harcourts Indonesia, waralaba utama Ray White seperti Ray White Pakuwon Indah dan Ray White HR Muhammad dan ERA Crown.
“Kami sangat senang dengan tanggapan dan dukungan yang kami dapatkan,” kata Tyas.
“Mengingat fleksibilitas yang ditawarkan oleh platform – misalnya, properti dapat dibagikan hanya dengan agen antar sesama agensi, waralaba, atau kantor tertentu – sejumlah grup besar melihat SharedListing berfungsi sebagai alat kolaborasi internal yang penting,” kata Howard.
Baca: Ada Sentuhan Indonesia, Waterfall by Crown Group Dapat Penghargaan di Sydney
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.