Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bos Perusahaan Susu Vietnam Bakal Datang ke RI Pekan Depan, Mau Datangkan 250 Ribu Sapi Perah

Perusahaan yang terkenal dengan produk susu TH True Milk ini akan membahas rencana mereka berinvestasi sapi perah yang terintegrasi dengan industri susu di Indonesia.

6 Februari 2025 | 20.03 WIB

TH True Milk. Shutterstock
Perbesar
TH True Milk. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Chairwoman of TH Group Strategic Council, perusahaan susu dan sapi perah asal Vietnam, bakal datang ke Indonesia pada 13 Februari 2025. Kedatangan ini terungkap dalam surat mereka yang memuat usul fasilitas investasi kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Senin, 13 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Perusahaan yang terkenal dengan produk susu TH True Milk ini akan membahas rencana berinvestasi sapi perah yang terintegrasi dengan industri susu di Indonesia. Kepada perusahaan ini, pemerintah telah menyiapkan lahan 12 ribu hektare di Poso, Sulawesi Tengah, 30 ribu hektare di Sulawesi Selatan, dan 50 ribu hektare di Kalimantan Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda menyatakan pemerintah siap mendukung investasi ini dengan memastikan aspek teknis dan regulasi berjalan lancar. Investasi TH Group, ujar dia, sejalan dengan visi pemerintah meningkatkan produksi susu nasional dan mendukung ketahanan pangan berbasis peternakan. “Kami akan memastikan ekosistem investasi yang kondusif, termasuk dalam aspek kesehatan hewan dan penyediaan hijauan pakan ternak,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Sebagai bagian dari persiapan, Kementan melibatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, seperti Balai Besar Veteriner Maros, Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU HPT) Pelaihari, serta Balai Veteriner Banjarbaru. UPT ini akan berperan dalam memastikan kesiapan lahan, kesehatan ternak, serta pengembangan hijauan pakan di wilayah Sulawesi Selatan dan Kalimantan Tengah. “Kami mendorong koordinasi yang erat antara pemerintah pusat dan daerah agar investasi ini memberikan manfaat maksimal bagi peternak lokal serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Agung.

Nasrullah, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, mengatakan pemerintah daerah Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Wajo dan Sidrap, perlu memanfaatkan kesempatan ini. Untuk mendukung rencana investasi, pemerintah daerah perlu menyediakan informasi terkait ketersediaan lahan yang clean dan clear. “Ditjen PKH dan Balai Besar Veteriner Maros juga perlu memastikan secara teknis bahwa calon lokasi benar-benar siap digunakan untuk pengembangan sapi perah terintegrasi," ujar Nasrullah.

Kerja sama antara Kementan dan TH Group telah terjalin sejak masa pemerintahan Joko Widodo. Dalam siaran pers pada 24 September 2024, Kementan mengungkap TH Group berencana mendatangkan 250 ribu ekor sapi perah. Dari jumlah sapi itu, produksi susu diproyeksikan mencapai 1,8 juta liter per tahun.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Moch. Arief Cahyono, mengatakan pembangunan industri susu sapi perahdi Poso diperkirakan menggenjot produksi susu nasional hingga 1,8 juta ton. Ia menyebut target ini dapat dicapai dalam tiga hingga lima tahun.

Dengan begitu, Arief mengatakan produksi ini dapat memenuhi sekitar setengah dari kebutuhan nasional yang saat ini masih bergantung pada impor, yakni sebesar 3,7 juta ton per tahun. “Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kapasitas produksi dalam negeri guna mencapai kemandirian pangan,” ucapnya kepada Tempo, Ahad, 27 Oktober 2024.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus