Budiono dan Remi Sjahdeni ke Tim Panel

Pemerintah menunjuk Budiono (mantan Ketua Bappenas) dan Remi Sjahdeni (ahli hukum perbankan) menjadi anggota Tim Panel Amandemen Undang-Undang Bank Sentral. Pengangkatan itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan, Rizal Ramli, kepada wartawan, Jumat pekan lalu. Kedua orang itulah nanti yang harus bernegosiasi dengan mantan gubernur bank sentral Selandia Baru dan gubernur bank sentral Cile, dua anggota tim panel pilihan International Monetary Fund (IMF). Pengangkatan ini akan segera mencairkan kebekuan pembahasan amandemen Undang-Undang Bank Sentral, yang sampai kini telah beberapa kali tertunda. Menurut Remy Sjahdeni, yang harus dipertegas dalam amandemen itu adalah soal akuntabilitas Bank Indonesia. Selama ini, Bank Indonesia (BI) memang memberikan laporan secara berkala kepada DPR. "Tetapi, tidak pernah jelas, apa konsekuensinya jika DPR menilai laporan BI itu benar," kata Remi Sjahdeni kepada TEMPO. Selain itu, menurut sebuah sumber TEMPO, harus dipertegas juga wewenang BI dalam hal menyusun anggaran bank sentral dan pertanggungjawabannya dalam menetapkan kebijakan dan kendali moneter, serta dalam memilih para deputi gubernur berikut kriterianya.