CENGKEH membuat kejutan besar. Harganya melaju bak mobil balap di Sirkuit Sepang: sulit dihentikan. Januari awal tahun ini, penyedap rokok itu berada di kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram. Bahkan, di sejumlah tempat, cengkeh dipatok pada harga Rp 20 ribu per kilogram. Tiba-tiba, awal bulan ini, harganya melesat ke angka Rp 70 ribu?naik 3,5 kali lipat. Pengusaha rokok menjerit karena harga itu mengancam kelangsungan usaha mereka.
Diduga, harga cengkeh akan terus menanjak karena trend persediaan cengkeh terus berkurang setiap tahunnya. Pada 1999, misalnya, stok cengkeh sekitar 90 ribu ton, tahun 2000 sekitar 65 ribu ton, dan diperkirakan turun lagi pada tahun ini. Itu karena petani cengkeh memangkas jumlah produksinya, sedangkan di pihak lain permintaan cengkeh terus menanjak. Tahun ini saja, pabrik rokok diperkirakan harus menyedot cengkeh sekitar 100 ribu hingga 110 ribu ton. Jika stok cengkeh terus berkurang, tak mustahil harganya akan bertengger di angka Rp 85 ribu per kilogram. Tak aneh jika beredar isu bahwa sejumlah pengusaha rokok akan menurunkan tingkat produksinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini