Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bulan Depan, Layanan Go-Jek Mulai Beroperasi di Vietnam

Founder PT Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan telah meluncurkan dua perusahaan dua perusahaan yang didirikan secara lokal di Vietnam dan Thailand.

28 Juni 2018 | 15.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ruang tamu kantor Pusat PT. Go-Jek Indonesia di daerah Blok M, Jakarta, 26 Januari 2018. Suasana kantor yang nyaman ini hampir mirip dengan kantor perusahaan multinasional Google. TEMPO/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - CEO and Founder PT Go-Jek Nadiem Makarim mengatakan telah meluncurkan dua perusahaan dua perusahaan yang didirikan secara lokal di Vietnam dan Thailand. Langkah ini merupakan gelombang pertama dari ekspansi internasional ke negara-negara Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kedua perusahaan tersebut akan dikelola oleh tim manajemen sekaligus pendiri lokal, dengan didukung pengetahuan, keahlian, teknologi serta investasi dari," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 25 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nadiem menjelaskan Go-Viet merk yang diperkenalkan di Vietnam, akan memasuki tahap beta testing di bulan Juli yang akan melibatkan sejumlah pengemudi dan konsumen, sebelum diluncurkan secara penuh dalam beberapa bulan mendatang. Sementara GET, merk yang diperkenalkan di Thailand, akan diluncurkan segera setelahnya seiiring dengan konsultasi yang saat ini sedang berjalan dengan berbagai pemangku kepentingan setempat.

Menurut Nadiem, Kedua perusahaan tersebut di tahap awal akan menghadirkan layanan ride-hailing dan logistik, yang kemudian akan diikuti oleh layanan pesan antar makanan dan pembayaran elektronik.

Ekspansi internasional ini dilakukan dengan perencanaan berbulan-bulan setelah ronde penggalangan investasi GO-JEK terakhir yang membawa investasi dari investor prestisius seperti Astra International, Warburg Pincus, KKR, Meituan, Tencent, Google, Temasek, dan lainnya.

Dari investasi yang didapatkan, dana sebesar US$500 juta, kata Nadiem dialokasikan untuk ekspansi internasional sejalan dengan strategi perusahaan melebarkan sayapnya di Asia Tenggara. GO-JEK juga berencana untuk meluncurkan operasinya di Singapura dan Filipina. "Strategi kami adalah mengkombinasikan teknologi kelas dunia yang telah dikembangkan," tutur dia.

Chief Executive Officer and Co-Founder GO-VIET, Nguyen Vu Duc menuturkan Go-Jek adalah perusahaan teknologi pionir yang memiliki ekosistem dengan 18 layanan berbeda, serta didukung oleh investor strategis kelas dunia. "Kami memiliki prinsip yang sama, yaitu hasrat untuk membawa dampak positif bagi masyarakat melalui peningkatan taraf hidup dan penghasilan, serta menumbuhkembangkan bisnis skala mikro, kecil, dan menengah.”

Selain itu, Chief Executive Officer and Co-Founder GET, Pinya Nittayakasetwat mengatakan Tim GET terinspirasi oleh cara perusahaan memutarbalikkan masalah sehari-hari menjadi peluang bisnis yang sekaligus meningkatkan kualitas hidup jutaan orang. "Kami bergerak dengan filosofi yang sama (dengan Go-jek), dan kami bersemangat untuk menghadirkan dampak positif bagi masyarakat Thailand.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus