Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Bos Go-Jek: Tahun 2018 Akan Jadi Tahunnya Go-Pay

Untuk memperkuat Go-Pay sebagai pembayaran digital tahun 2018, Go-Jek mengakuisisi tiga startup yang menyediakan layanan teknologi finansial.

15 Desember 2017 | 17.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Go-Jek makin serius untuk memperkuat Go-Pay sebagai pembayaran digital di tahun 2018. Untuk mewujudkan hal tersebut, CEO Go-Jek Nadiem Makarim, mengatakan, perusahaannya telah mengakuisisi tiga startup yang menyediakan layanan teknologi keuangan (financial technologi atau fintech) lokal yakni Kartuku, Midtrans dan Mapan. "Tahun 2018 akan jadi tahunnya Go-Pay," katanya di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat 15 Desember 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nadiem enggan menyebutkan berapa nilai akuisisi yang dilakukan Go-Jek. Dia beralasan tiga startup itu dipilih karena telah teruji di dunia fintech serta memiliki visi sosial yang kuat. "Mereka ini tim lokal terbaik di dunia fintech," kata pengusaha berusia 33 tahun tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketiga startup itu, menurut Nadiem, memiliki tiga tugas utama yakni menjaga sekuritas Go-Pay, membantu ekspansi bisnis Go-Pay dan memperkuat arsitektur layanan Go-Pay. "Agar lebih aman dan mudah diakses."

Usai akuisisi itu, kata Nadiem, CEO Mapan Aldi Haryopratomo, akan ditunjuk untuk memimpin Go-Pay. Sosok Aldi dianggapnya memiliki pengetahuan baik terhadap kebutuhan masyarakat kalangan ekonomi terbatas. "Misi kami sebenarnya ingin membantu lebih banyak masyarakat dari kalangan ekonomi bawah," ujar lulusan sekolah bisnis Universitas Harvard ini.

Selama ini, Mapan telah sukses mengembangkan layanan fintech berbasis komunitas dengan model arisan. Anggota arisan Mapan tahun ini telah mencapai 1 juta orang, meningkat 10 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Menurut Nadiem, Go-Pay ke depannya memang ingin lebih menjangkau kelompok ekonomi menengah ke bawah yang selama ini kurang mendapatkan akses dari perbankan. Sebab Go-Pay sendiri sudah cukup sukses di kota-kota besar dengan pengguna aktif kalangan menengah ke atas.

CEO Midtrans Ryu Kawano, kata Nadiem, diproyeksikan memimpin seluruh organisasi bisnis di bawah Go-Jek. Baginya, Ryu sangat berpengalaman dalam membangun online payment gateway terbesar di Indonesia. Sementara Thomas Husted akan menempati jabatan sebagai chief financial officer atau kepala pejabat keuangan di Go-Jek.

Hingga tahun ini, aplikasi Go-Jek telah diunduh lebih dari 50 juta pengguna dengan 55 persen transaksi G0-Pay. Prestasi ini membawa Go-Jek masuk di urutan ke-17 dalam daftar 50 perusahaan paling berpengaruh di dunia versi Majalah Fortune.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus