Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bulog akan Borong 1 Juta Ton Jagung dari Petani

Perusahaan umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) akan membeli 1 juta ton jagung dari petani.

24 Maret 2025 | 13.47 WIB

(Dari kiri) Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, dan Kepala Polri Listyo Sigit Prabowo, saat jumpa pers usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025. Tempo/Han Revanda Putra.
Perbesar
(Dari kiri) Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar, Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan alias Zulhas, dan Kepala Polri Listyo Sigit Prabowo, saat jumpa pers usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2025. Tempo/Han Revanda Putra.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) akan membeli 1 juta ton jagung dari petani. Rencana pembelian itu merupakan penugasan yang Bulog dapat dari pemerintah untuk periode 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memberikan penugasan itu dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) dengan Bulog, Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Hasil rapat koordinasi yang pertama yakni penugasan kepada Bulog untuk membeli jagung maksimal 1 juta ton," kata Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, seusai rapat di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta pada Senin, 24 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Menurut Zulhas, Bulog akan membeli satu juta ton jagung tersebut dengan harga Rp 5.500 per kilogram. Harga itu, kata dia, merupakan harga yang sudah diputuskan pemerintah.

Selanjutnya, Zulhas menyampaikan Presiden Prabowo Subianto akan mengeluarkan instruksi resmi untuk penugasan pembelian jagung kepada Bulog. "Maka itu, diperlukan inpres (instruksi presiden) untuk menjalankan penugasan ini," ucap Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Dia berujar Bulog harus membeli jagung sebanyak satu juta ton untuk membantu penyerapan bahan pangan tersebut dari petani. Saat ini, kata dia, produksi jagung nasional mencapai jumlah 17 hingga 18 juta ton. Zulhas menyebut Bulog akan menyerap 5-6 persen dari total produksi jagung tersebut.

Pemerintah sebelumnya resmi memberlakukan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk jagung di tingkat petani sebesar Rp 5.500 per kilogram. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 18 Tahun 2025.

Dengan terbitnya aturan ini, Perum Bulog wajib menyerap hasil panen petani jagung sesuai HPP. Penyerapan ini bertujuan memperkuat stok Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) dan menjaga stabilitas harga dan mendukung kesejahteraan petani.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi berujar, penetapan harga ini bertujuan untuk melindungi petani dari fluktuasi harga yang merugikan. Harga patokan anyar juga memastikan harga jagung tetap kompetitif bagi industri hilir. "Dengan HPP sebesar Rp 5.500 per kg, kami berharap keseimbangan antara produsen dan konsumen tetap terjaga," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat, 7 Februari 2025.

Han Revanda berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus