Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

Berita Tempo Plus

Mengapa Transaksi di Bursa Karbon Sepi

Bursa karbon masih sepi pedagang dan pembeli. Proses sertifikasi dan registrasi unit karbon jadi penghambat.

8 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Teknisi memeriksa saluran uap air panas dari separator di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara, April 2022. Antara/Reno Esnir
Perbesar
Teknisi memeriksa saluran uap air panas dari separator di Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi yang dikelola PT Pertamina Geothermal Energy di Lahendong, Tomohon, Sulawesi Utara, April 2022. Antara/Reno Esnir

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ringkasan Berita

  • Bursa Efek Indonesia sudah membuka transaksi bursa karbon pada 26 September lalu.

  • Unit karbon yang diperdagangkan di IDXCarbon masih sedikit.

  • Pengusaha harus antre untuk masuk sistem registri dan mendapat sertifikat dari pemerintah.

PERTENGAHAN Oktober nanti, Pertamina New and Renewable Energy (Pertamina NRE) tak lagi sendirian menjadi penjual unit karbon di Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon. Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman, tak lama lagi anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal masuk ke IDXCarbon, satu-satunya bursa karbon di Indonesia. “Akan segera meluncur dari PLN, lewat unit Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang,” katanya dalam diskusi di Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Pusat, Rabu malam, 4 Oktober lalu.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Panjang Antrean, Sepi Pedagang"

 

Aisha Shaidra

Bergabung di Tempo sejak April 2013. Menulis gaya hidup dan tokoh untuk Koran Tempo dan Tempo.co. Kini, meliput isu ekonomi dan bisnis di majalah Tempo. Bagian dari tim penulis liputan “Jalan Pedang Dai Kampung” yang meraih penghargaan Anugerah Jurnalistik Adinegoro 2020. Lulusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus