Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Bandara Soekarno-Hatta telah menerbitkan 75.186 paspor sepanjang 2024 dan selama kurun waktu itu turut menyumbang Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp 475,43 miliar atau meningkat 4,05 persen dari tahun sebelumnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya penerbitan 75.186 paspor, Imigrasi Soekarno-Hatta juga membagikan 2.542 izin tinggal. "Selain itu, Imigrasi Soekarno-Hatta juga melaksanakan program unggulan, seperti Soetta Lestari, Soetta Apaan Tu, dan Si Peluru, serta layanan percepatan paspor darurat untuk situasi mendesak," kata Subki Miuldi, Kepala Kantor Imigrasi, Selasa 24 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Inovasi itu tersedia melalui Unit Layanan Percepatan Paspor (UP3). Lebih lanjut Subki mengatakan selama periode 2024, tantangan keamanan siber menuntut Imigrasi Soekarno-Hatta untuk beradaptasi dalam melakukan penegakan Hukum Keimigrasian, yaitu dengan inovasi teknologi informasi yang mutakhir.
"Strategi ini mendesak dilakukan guna menciptakan penegakan hukum yang cepat, transparan, dan akuntabel di tengah tingginya perlintasan internasional oleh Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA)," ujar Subki.
Inovasi teknologi informasi yang diberlakukan selama 2024 mengantarkan Imigrasi Soekarno-Hatta pada sejumlah capaian kinerja sebagai berikut, yakni penambahan 15 unit autogate baru yang tersebar di Terminal 2 dan 3, serta mendesentralisasi konter Visa on Arrival (VoA) di beberapa titik untuk mengurai antrean. "Langkah tersebut sukses mempercepat proses pemeriksaan dan meningkatkan pengalaman pengguna jasa bandara, " kata Subki.
Hal ini membuat Imigrasi Soekarno-Hatta berhasil melayani 16.061.994 pelaku perjalanan internasional, 21,15 persen lebih banyak dibandingkan tahun 2023.
Tak hanya layanan saja, Imigrasi Soekarno-Hatta juga gencar melakukan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Hasilnya kata Subki menunjukkan hasil yang signifikan.
Tercatat sepanjang 2024, Imigrasi Soekarno-Hatta berhasil menyelamatkan 3.543 WNI yang diduga akan bekerja secara nonprosedural di luar negeri, "diantaranya terindikasi akan bekerja pada sektor judi online,"kata Subki.
Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta juga telah Pemberlakuan Tindakan Administratif Keimigrasian kepada 251 WNA, dan Tindak Pidana Keimigrasian kepada 16 WNA. Beberapa di antaranya melibatkan penggunaan dokumen palsu oleh WNA dari Suriah, Sudan, dan Tiongkok. Penanganan kasus tindak pidana keimigrasian ini meningkat tajam sebesar 128 persen dibandingkan tahun 2023.
Subki juga menyatakan Imigrasi telah melakukan pembaruan domain resmi menjadi imigrasisoekarnohatta.kemenkumham.go.id., pemeliharaan 39 titik LAN, pengembangan 9 aplikasi lokal, dan pemasangan 52 unit CCTV baru di berbagai lokasi mendukung terciptanya layanan berbasis teknologi informasi yang lebih aman dan efisien.
Subki juga menyatakan Imigrasi Soekarno-Hatta ikut berperan membantu Direktorat Jenderal Imigrasi dalam pemulihan jaringan pasca gangguan di Pusat Data Nasional.
Di sisi lain. Subki Miuldi menyebutkan, capaian kinerja sepanjang 2024 merupakan hasil kolaborasi Imigrasi Soekarno-Hatta dengan berbagai pihak. “Capaian Imigrasi Soekarno-Hatta sepanjang tahun 2024 merupakan manifestasi dari integritas pegawai kami, kolaborasi dengan mitra strategis, serta peran aktif dari masyarakat. Kami harap kolaborasi ini dapat terus terjalin dan semakin erat di tahun-tahun mendatang,” kata Subki.
Pilihan Editor: Lim Chai Hock Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes, Direktur Bayan Group dengan Kekayaan Rp 24 Triliun