Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Emiten ritel PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA) akan membagikan dividen dengan nilai total Rp362,48 miliar dari laba bersih tahun buku 2021. Aksi korporasi ini telah mendapat restu dari para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang digelar Kamis pekan lalu.
Berdasarkan keterbukaan informasi Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), ERAA akan membagikan dividen atas 15.898.459.500 saham sebesar Rp22,8 per saham dari laba bersih Rp1,01 triliun untuk tahun buku 2021.
Selain untuk dividen, sebesar Rp1 miliar dari laba bersih ditetapkan sebagai cadangan dan sisanya dimasukkan sebagai laba ditahan.
Laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ERAA tercatat tumbuh 65,4 persen secara tahunan dari Rp612 miliar pada 2020 menjadi Rp1,01 triliun pada 2021.
Berikut jadwal lengkap pembagian dividen ERAA :
Cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 1 Juli 2022
Cum dividen di pasar tunai : 5 Juli 2022
Ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi : 4 Juli 2022
Ex dividen di pasar tunai : 6 Juli 2022
Recording date : 5 Juli 2022
Tanggal pembayaran : 27 Juli 2022
Jadwal Dividen Indorama
Emiten milik konglomerat Sri Prakash Lohia PT Indorama Synthetics Tbk. (INDR) bakal membagikan dividen Rp940 per saham dari laba bersih 2021. Perseroan akan membayarkan dividen ini pada 19 Juli 2022.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen INDR mengatakan tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi dividen INDR pada 4 Juli 2022. Kemudian, tanggal ex dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Juli 2022.
Lalu, tanggal cum dividen di pasar tunai pada 6 Juli 2022, dan tanggal ex dividen di pasar tunai pada 7 Juli 2022. Tanggal daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai pada 6 Juli 2022.
INDR akan membayarkan dividen senilai total Rp615,09 miliar ini pada 19 Juli 2022.
Presiden Direktur Indorama Vishnu Baldwa mengatakan, pemegang saham Indorama telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp940 per saham, sekitar US$41 juta atau Rp615,09 miliar dari laba bersih 2021. Pembagian dividen ini telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan.
Dia menuturkan, besaran dividen ini disetujui oleh direksi dan pemegang saham karena perseroan mencetak rekor laba bersih tertinggi pada 2021, yakni US$84,5 juta atau Rp1,2 triliun selama 2021, dari US$6,23 juta di 2020.
"Direksi dan pemegang saham setuju dividennya persentasenya lebih besar dari kebijakan biasanya 25 persen. Keuntungan kami besar, direksi rekomendasi dividennya besar," tuturnya.
Baca: Unilever Bagikan Dividen Rp 3,2 Triliun, Per Saham Dapat Rp 84
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini