Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Balikpapan - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah hari ini, Sabtu 18 Januari 2020, mengecek proyek refinery development master plan (RDMP) kilang Pertamina di Balikpapan. Tinjauannya terkait pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) karyawan menggarap proyek senilai Rp 3,7 triliun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami ingin mengetahui implementasi K3 di lingkungan Pertamina,” kata Menteri Ida di Balikpapan, Sabtu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ida mengatakan, sektor industri minyak dan gas menyimpan potensi ancaman kerja. Karena itu, perusahaan migas seperti Pertamina harus memiliki kemampuan memadai dasar dasar K3.
“Kami sengaja mengunjungi Pertamina karena tergolong perusahaan yang memiliki risiko tinggi,” kata Ida Fauziyah.
Pertamina memperkerjakan sekitar 8.238 pekerja dalam proyek pengembangan kilang minyak Pertamina Balikpapan. Kilang minyak ini ditingkatkan kemampuan produksinya BBM menjadi 360 ribu barrel per hari.
Selama kunjungan, Ida menilai Pertamina mampu menanamkan budaya keselamatan kerja bagi seluruh pegawai. Pertamina terbukti beberapa kali meraih penghargaan K3 tingkat lokal dan nasional. “Contoh perusahaan yang memiliki kecelakaan nihil dan Program P-2 HIV AIDS dan beberapa penghargaan lainnya,” ungkapnya.
Sehubungan itu, Ida meminta Pertamina terus mendorong pelaksanaan program keselamatan kerja karyawan. Implementasi program pun mampu memotivasi perusahaan lainnya kemampuan K3.
“Fokus sekarang adalah pengembangan Sumber Daya Manusia yang memperhatikan aspek K3, karena hal tersebut akan berpengaruh besar pada perkembangan dan kesejahteraan perusahaan,” ujar dia.
Pelaksanaan proyek RDMP Pertamina menyerap ribuan tenaga kerja. Pertamina memberikan prioritas bagi tenaga kerja lokal Kaltim. “Proyek RDMP menyerap banyak tenaga kerja,” kata Direktur SDM PT Pertamina (Persero) Koeshartanto.
Koeshartanto mengatakan, Pertamina membutuhkan SDM berprestasi dalam menyelesaikan proyek kilang Balikpapan. Selain itu, Pertamina pun membutuhkan pekerja berprestasi mengembangkan industri migas tanah air.
SG WIBISONO