Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Cerita Pemain Judi Online: Ada Sensasi Suara Petir Gede Duarrrrr yang Memanggil-manggil

Perkenalannya dengan judi online sekitaran akhir tahun 2020. Mulanya dia menyaksikan rekan kerjanya yang pada saat itu memainkan judi online.

25 Juni 2024 | 21.22 WIB

Ilustrasi Judi Online (Tempo)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Ilustrasi Judi Online (Tempo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perkenalannya dengan judi online sekitaran akhir tahun 2020. Mulanya dia menyaksikan rekan kerjanya yang pada saat itu memainkan judi slot jenis Bonanza dengan modal deposit Rp 50 ribu dapat profit senilai Rp 600 ribu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Gamenya, buah-buahan, ya. Gua gak ngerti awalnya apaan gitu,” kata Ismail atau Mail saat dihubungi Tempo, pada Rabu, 19 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat mendapatkan kemenangan maksimal Rp 600 ribu tersebut, rekannya berteriak senang kegirangan. “Meledak, dia teriak ‘menang’ dapat Rp 600 ribu. Kesenengan kan,” ujar pria 25 ini mengisahkan awal mula tertarik memainkan judi online. Terinspirasi dari kemenangan kawannya itu, Mail kemudian tertarik memainkannya.

Sarjana manajemen transportasi ini mengaku saat melihat temannya memainkan judi online tersebut dan menang, dia mengira temannya itu hanya memainkan permainan kartu online biasa. Kemudian saat dia bertanya ke temannya permainan itu apa, temannya menjelaskan kalau sedang main judi online. Temannya saat itu langsung mengingatkan agar Mail tidak memainkan judi online ini supaya tidak keterusan alias candu seperti dirinya.

“Lu jangan liat gua senangnya doang,” ucap Mail meniru perkataan temannya tersebut. Mail tak mengindahkan himbauan temannya. Uang deposit pertama yang dia keluarkan adalah Rp 50 ribu dan mendapat kemenangan senilai Rp 200 ribu. 

Setelah kemenangan tersebut, Mail mengaku tidak memainkannya lagi, sampai saat dia melihat teman-temannya main, hasrat memainkan judi online itu timbul kembali.

Sampai pada satu malam, Mail baru saja menerima gaji di jam 01.00 malam WIB. “Pas jam 01.00 cair, gua mainin dulu. Rp 800 ribu,” katanya. Dia kalah. Lalu, dia mencoba deposito lagi senilai Rp 2 juta dan kalah lagi. 

Selanjutnya: Mail menyebut kalau dia penasaran mengapa tak kunjung menang....

Mail menyebut kalau dia penasaran mengapa tak kunjung menang, kemudian dia deposit lagi Rp 3 juta lagi dan hasilnya uang gaji dia selama sebulan, habis dalam beberapa jam saja untuk main judi online ini.

“Paginya gua bengong, gak bisa ngapa-ngapain. Gua gak bisa tidur. Kepala gua pusing, stress, badan gua keringet dingin,” katanya. Padahal pada hari itu dia mesti masuk kerja.

Selang beberapa jam, demi menutupi kekalahannya tersebut, pertama kalinya Mail bersinggungan dengan aplikasi pinjaman uang online atau pinjol. 

“Gua pinjol sekitar Rp 1,5 juta,” kata pria yang saat ini menetap di Bali. Dari uang pinjol tersebut, dia mengalami kemenangan sekitar Rp 12 juta dalam satu hari. 

Dari situ yang semula mengaku sudah tidak gairah lagi untuk kerja, dengan kemenangan tersebut seketika energi Mail kembali untuk ke kantor. “Ketika jam 07.00 pagi harus masuk kerja, gua menang tuh Rp 12 juta, hari (detik) itu juga gua berangkat. Gua gak naik motor, gua naik taksi online. Saking senangnya gua,” selorohnya.

Dia menyebut saat lima hari lagi gajian, dia masih memiliki uang Rp 2 juta mengadu uang sisanya tersebut untuk deposit judi online dan kalah lagi. Dari situ, saat jalan pulang, Mail memukul dan memaki diri sendiri. Selain itu, dampak yang ia rasakan adalah menjadi mudah emosi dan membuat harinya merasa tidak tenang.

Dari pengalamannya, Mail menyebut saat ada temannya pinjam uang untuk kebutuhan orang tua, alasan ban bocor atau ganti ban, dia menganggap itu adalah sebuah kebohongan belaka. Itu buat judi online, menurutnya, karena ia juga sudah melakukan modus yang sama. “Sampai banyak bohongnya ke orang,” ujarnya. 

Selanjutnya: Proses dari berhenti judi online itu tidak mudah. Menurutnya, tidak bisa hanya.... 

Proses dari berhenti judi online itu tidak mudah. Menurutnya, tidak bisa hanya menyuruh pemain berhenti, itu adalah hal sia-sia. Dia menyebut pemain judi online baru bisa berhenti ketika sudah mendapat tamparan atau merasa lelah sendiri. “Sampai dapat hidayahlah,” katanya.

Untuk lepas dari jerat judi online, Mail menyebut permainan itu seperti narkoba, maka harus ada tempat rehabilitasi bagi pecandu. Dia mengatakan selain tergiur dengan keuntungan uang, aspek yang membuat judi online ini menarik untuk dimainkan adalah tampilan visual yang penuh warna dan efek-efek suaranya membuat orang bisa kecanduan. 

“Suara pecahannya itu benar-benar ngaruh, ketika ada suara petir yang gede ‘duarr’, gitu ibarat kaya gluduk, itu (sensasinya) beda sama petir yang kecil,” katanya. 

Saat ini, Mail mengaku sudah tidak memainkan judi online lagi. Namun, setiap dia secara tak sengaja melihat iklan judi slot yang seliweran di media sosial, itu memicu hasratnya untuk memainkan lagi.

“Tiba-tiba ada Zeus, Bonanza (jenis judi slot), coba ah main Rp 50 ribu,” ujarnya, dia menduga hal tersebut sudah memengaruhi alam bawah sadar sampai psikisnya.

Dia memiliki empat akun judi slot pada beberapa website. Saat melihat rekam jejak depositonya pada tiap web, dia mengaku kehilangan Rp 20 juta pada tiap akunnya. Menurutnya, nilai kerugian yang ditaksir senilai Rp 80 juta. “Kurang lebih kehabisan gua adalah Rp 80 juta,” terangnya. 

Uang Rp 80 juta itu hasil akumulasi kemenangannya pada judi online ini, namun kerugian murni yang ia alami adalah Rp 20 juta hasil dari gaji atau pendapatan yang lainnya. “Kacau judol,” pungkasnya.

Selanjutnya: Imbas kekalahannya, Mail mengaku pernah menjual sepatu....

Imbas kekalahannya, Mail mengaku pernah menjual sepatu yang ia beli senilai Rp 2 juta, kemudian ia jual dengan harga Rp 300 ribu demi menyambung hidup. 

Hal serupa dialami Dino Hariadi, 34 tahun, pria yang sehari-hari membantu bapaknya berdagang di salah satu pasar di Jakarta Timur. Dino mengaku mulanya mengenal judi slot pada tahun 2021 melalui tetangganya. Dia memulai deposit senilai Rp 25 ribu. Awalnya memulai debut main judi slot ini, dia mengaku terus dikasih kemenangan oleh sistem tersebut.

“Gua gabut (bete) sendirian di kamar nih, gua bikin akun, terus dikasih withdraw (menang) terus nih. Belajar awal Rp 25 ribu, akhirnya gua tertarik, ya udah gua depo terus sampai sekarang,” katanya kepada Tempo, di Bekasi, pada Kamis, 20 Juni 2024. 

Dino mengaku saat mulai candu dengan judi online ini, dia pernah berani ambil uang bahkan pernah jual kasur dagangan orang tuanya secara diam-diam. 

Sama seperti Mail, menurut Dino, efek suara yang ada pada website judi online sampai memengaruhi sugestinya, sehingga hasrat untuk terus bermain judi online ini. “Gua bukan ke petir, tapi ke suara pgshop mahjong,” Dino kemudian menirukan suara latar permainan tersebut, “(sampai) sugest, gua,” ujarnya.

Saat itu dia ambil uang di toko untuk deposito senilai Rp 500 ribu yang dia ambil beberapa kali. Padahal, sebelumnya dia mengaku tidak pernah melakukan hal tersebut. “Dengan babeh meng-cut gua ‘udah, lah lu di rumah aja’,” katanya saat disuruh bapaknya untuk tidak membantu di toko lagi.  

“Kita udah merasa menang banyak, tapi sebenernya tidak, kita itu sebenernya udah kalah banyak. 70 persen itu kalah. Intinya, di slot ini tidak menjanjikan kekayaan. Kerungkatan, iya,” pungkasnya. 

MOCHAMAD FIRLY FAJRIAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus