Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sepak bola Denmark, Christian Eriksen mengalami kolaps saat bertanding melawan Finlandia dalam laga Piala Eropa atau Euro 2021. Menghadapi situasi kritis itu, kapten tim Denmark Simon Kjaer merespons dengan sikap yang tepat dan menunjukkan bahwa dalam pertandingan, ada yang lebih penting dari meraih kemenangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sesaat setelah Christian Eriksen tiba-tiba terjatuh di tepi garis lapangan, Simon Kjaer langsung mendekat untuk mengecek kondisinya. Dia memanggil nama Eriksen dan menepuk tubuhnya. Namun tiada reaksi apapun dari pemain berusia 29 tahun itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas upaya yang Simon Kjaer lakukan adalah memastikan posisi lidah Eriksen tidak tertelan. Dia juga mengecek detak jantung dari denyut nadi dan napas Eriksen. Saat seseorang tidak sadarkan diri, harus dicek posisi lidah terutama bagian belakang agar tidak bergeser sehingga menutup saluran napas.
Langkah ini penting karena saat itu adalah detik-detik kritis bagi orang yang mengalami kolaps. Apabila saluran pernapasan terlalu lama terhalang oleh lidah, maka aliran udara dari hidung dan mulut tidak mengalir dengan lancar ke paru-paru. Orang yang tak sadarkan diri kesulitan bernapas, asupan oksigen ke paru-paru dan jantung berkurang, hingga bisa berujung kematian.
Kapten Timnas Denmark, Simon Kjaer dan beberapa pemain lain berusaha menyelamatkan Christian Eriksen yang pingsan di tengah laga penyisihan Grup B Piala Eropa antara Denmark melawan Finlandia di Kopenhagen, Denmark, 12 Juni 2021. Kjaer dengan sigap langsung menarik lidah Eriksen dengan tujuan agar saluran pernapasannya kembali normal setelah Eriksen tiba-tiba terjatuh saat tengah menguasai bola. Pool via REUTERS/Jonathan Nackstrand
Setelah memastikan posisi lidah Christian Eriksen tidak menutupi jalan napas, Simon Kjaer berusaha memberikan tindakan resusitasi jantung paru atau Cardiopulmonary Resuscitation atau CPR. Ini adalah teknik penyelamatan dalam keadaan darurat saat menghadapi orang yang tak sadarkan diri disertai kesulitan bernapas atau detak jantungnya tak terdeteksi. Umumnya CPR dilakukan pada serangan jantung atau orang yang baru tenggelam.
Sembari berusaha memberikan pertolongan pertama, Simon Kjaer memberi tahu supaya tim medis segera datang. Sesaat setelah petugas kesehatan berada di samping Christian Ericksen, Simon mengajak rekan-rekannya membentuk perisai untuk menutupi Eriksen. Wajah cemas dan doa menyertai kesembuhan Eriksen.
Para pemain Timnas Denmark mengelilingi Christian Eriksen yang tengah mendapat perawatan tim medis setelah pingsan di tengah laga penyisihan Grup B Piala Eropa antara Denmark melawan Finlandia di Kopenhagen, Denmark, 12 Juni 2021. Laga tersebut sempat ditunda sekitar 90 menit untuk memastikan Eriksen dalam kondisi baik-baik saja. Pool via REUTERS/Jonathan Nackstrand
Petugas medis lantas mengangkat tubuh Eriksen ke atas tandu dan membawanya ke ambulans menuju Rumah Sakit Rigshospitalet. Tim kesebelasan Demark, tentu dengan komando Simon Kjaer, tetap mendampingi dan melindungi Eriksen dari sorotan publik sampai tandu keluar lapangan hijau.
Tak hanya di situ, kekasih Christian Eriksen, Sabrina Kvist yang panik dan sedih akhirnya mendapatkan informasi tentang kondisi Eriksen dari Simon Kjaer. Pria 32 tahun ini berusaha menenangkan Sabrina Kvist yang berurai air mata dan kebingungan.
Kapten timnas Denmark, Simon Kjaer berusaha menenangkan kekasih Christian Eriksen, Sabrina Kvist Jensen di tengah laga penyisihan Grup B Piala Eropa antara Denmark melawan Finlandia di Kopenhagen, Denmark, 12 Juni 2021. Tindakan tersebut, membuat Kjaer mendapat apresiasi dari netizen, bahkan dia disebut sebagai pahlaman dalam laga tersebut. Pool via REUTERS/Jonathan Nackstrand
Pelatih tim nasional Denmark, Kasper Hjulmand memuji kekuatan mental para pemainnya meski pada akhirnya mereka kalah 0-1 dari Finlandia dalam laga pembuka Grup B Euro 2020 di Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark. Pertandingan ditangguhkan selama hampir 1,5 jam sejak menit ke-43 karena Christian Eriksen kolaps.
"Semua orang setuju untuk bermain dan apa yang kami lakukan sangat luar biasa," kata Hjulmand selepas laga dilansir AFP. "Kami memiliki sekumpulan pemain yang tidak bisa habis-habisnya saya puji. Saya sangat bangga bahwa mereka sangat memerhatikan satu sama lain."
Baca juga:
Dokter Timnas Denmark: Detak Jantung Christian Eriksen Sempat Berhenti