Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Citibank Blak-blakan soal Proyeksi Devisa Hasil Ekspor di Tengah Fluktuasi Rupiah

Citi Indonesia mengemukakan proyeksi mengenai devisa hasil ekspor alias DHE di tengah rupiah yang berfluktuasi.

17 Oktober 2023 | 20.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Citibank, N.A. Indonesia (Citi Indonesia) mengemukakan proyeksi mengenai devisa hasil ekspor alias DHE di tengah rupiah yang berfluktuasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi, mengatakan pihaknya melihat ada pertumbuhan capaian dana hasil ekspor yang ditempatkan di Citi. Menurut Batara, klien-kliennya sudah ada yang tertarik, membuka deposito, bahkan meminta swap facility.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan kebijakan yang mewajibkan minimal 30 persen DHE sumber daya alam ditempatkan dalam sistem keuangan di Indonesia selama minimal tiga bulan. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Agustus 2023.

"Kami melihat bahwa DHE ini tidak tergantung dengan situasi valas, karena ini kan benar-benar devisa hasil ekspor," kata Chief Executive Officer Citi Indonesia, Batara Sianturi, saat ditemui usai konferensi pers di Jakarta Selatan pada Senin, 16 Oktober 2023. 

Jadi, tutur Batara, meskipun nilai valuta asing alias valas dolar AS di atas Rp 15.000, Rp 15.500, atau bahkan Rp 15.600, DHE tidak akan terpengaruh. Menurut dia, yang penting dana dari hasil ekspor itu bisa ditempatkan di Citi Indonesia atau bank-bank lain yang sudah ditunjuk oleh Bank Indonesia. 

"Selama ekspornya masih bertumbuh sesuai dengan apa yang diproyeksi di market, pertumbuhan itu kami harapkan ada korelasinya dengan dana yang akan masuk kembali ke Indonesia," ujar Head of Treasury and Trade Solutions Citi Indonesia, Yoanna Darwin, dalam kesempatan yang sama.  

Yoanna menyebut, Bank Indonesia menginginkan lebih banyak DHE masuk ke bank-bank Indonesia. Dia menuturkan, pihaknya juga meminta nasabah Citi Indonesia lebih banyak memarkirkan devisa hasil ekspor itu di Indonesia. 

Pada penutupan perdagangan hari ini, kurs rupiah ditutup menguat sebesar 0,09 persen atau 14 poin menjadi Rp 15.707 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.721 per dolar AS.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus