Country Head Indonesia Alvarez & Marsal, Alessandro Gazzini: Klien Kami Perusahaan yang Nyaris Bangkrut

Layanan A&M beraneka ragam, tapi sekitar 50 persen bentuk layanan kami berhubungan dengan masuknya investasi ke sebuah perusahaan.

Kami masuk ke berbagai jenis industri. Ketika modal pihak swasta akan masuk atau saat investor akan membeli saham, A&M membantu melakukan due diligence (uji tuntas) agar tidak ada masalah ke depan.

Kami juga membantu perbaikan portofolio bagi perusahaan yang akan diakuisisi atau menjadi sasaran investasi. Untuk perusahaan yang neraca keuangannya tertekan, kami membantu proses negosiasi dengan bank untuk restrukturisasi. Ada juga bantuan bagi perusahaan yang sedang menjalani proses kebangkrutan.

Bagaimana gambaran persaingan dengan jasa konsultan global lainnya?

Kantor Alvarez & Marsal. Dok. Alvarez & Marsal

Banyak konsultan yang berfokus menangani perusahaan yang sudah maju. Jarang ada advisor seperti A&M yang sebagian besar kliennya justru perusahaan yang nyaris bangkrut atau tertekan secara finansial.

Secara makro, mungkin perekonomian di Indonesia tampak oke. Tapi, secara global, banyak pihak yang tertekan oleh kenaikan suku bunga acuan. Hal itu memberatkan neraca perusahaan-perusahaan besar.

Jadi, para tenaga ahli kami akan masuk membantu perusahaan yang kesulitan membayar utang atau masalah lainnya. Servis kami lengkap.

Memangnya bagaimana kondisi kesehatan korporasi di Indonesia?

Kami lihat, sebelum Covid-19, sebanyak 12 persen perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tertekan. Sekarang ternyata jumlahnya masih naik, estimasinya menjadi 15 persen meskipun mereka sudah menjadi perusahaan publik. Jadi, tetap saja ada tekanan. Layanan A&M membantu mereka turnaround.  

Soal kemudahan berusaha, bagaimana penilaian A&M terhadap Indonesia?

Perihal investasi, Indonesia masih stabil. Padahal di Cina sedang terjadi problem, juga di Eropa. Di Indonesia, permintaan dan pergerakan komoditas masih positif.

Pengembangan Indonesia Investment Authority juga positif sebagai fasilitator investasi. Yang menjadi tantangan di Indonesia adalah pemahaman regulasi pemerintah karena sebagian investor belum begitu familier dengan hal ini.

Tapi ke mana lagi investor asing dan domestik pergi? Uang kini telah keluar dari Cina dan tidak benar-benar pergi ke Eropa. Yang sedang oke adalah India, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Jadi, di Asia Tenggara, ke mana lagi Anda berinvestasi kalau bukan di Indonesia?

Apakah tahun politik bakal menghambat investasi?

Pemilu pada Februari tahun depan terlihat sebagai sebuah proses demokrasi yang stabil. Saya tidak melihat adanya risiko apa pun. Saya kira Presiden sudah cukup baik menangani proses pemilu. Investor juga merasa seperti itu.

Biodata Alessandro Gazzini

Bisnis startup sedang menghadapi tekanan di seluruh dunia. Bagaimana masa depan startup?

Secara umum, ada tiga masalah utama kenapa perusahaan startup besar menjadi permasalahan. Pertama adalah besarnya ongkos untuk tumbuh. Banyak entitas yang hanya ingin menambah layanan terus-menerus tanpa memperhitungkan kerugian.

Padahal seharusnya mereka berpikir soal membuat profit. Kedua adalah pertumbuhan yang tidak diimbangi kemampuan manajerial tim, misalnya tentang finansial atau rantai pasok.

Manajemen startup belum berpengalaman menangani pertumbuhan usaha besar. Ketiga, kebijakan pemerintah yang perkembangannya kurang bisa diikuti pelaku startup.

Baca juga: 
Minim Perekrutan di Industri Digital
Gotong Royong Membiayai Startup Lokal
Musim Gugur Startup Belum Usai

Apakah masih ada sektor startup yang berpotensi bangkit?

Ini soal bagaimana cara mereka menyediakan layanan yang esensial. Apakah konsumen benar-benar butuh? Apakah pendanaan mereka cukup untuk menjalankan bisnis? Kalau itu tidak bisa dijawab, usaha mereka hanya akan sanggup berjalan 3-6 bulan.

Salah satu bisnis yang masih bergerak adalah e-commerce. Bisnis ini memang sedang melemah, tapi jelas dibutuhkan. Bisnis e-commerce sering menyediakan apa yang tidak bisa kita dapat di toko terdekat.

Anda optimistis bisa melebarkan sayap A&M di Indonesia?

Kami optimistis. Selama 26 tahun pengalaman saya dengan konsultan lain, yang disediakan bagi perusahaan hanya saran dan masukan. A&M berbeda karena berorientasi pada pelaksanaan. Kami benar-benar bergerak.

Sebagai contoh, jika ada fungsi kerja pada perusahaan klien kami yang tidak berjalan dengan baik, kami bisa menempatkan orang di perusahaan itu untuk sementara. Kemudian kami laksanakan apa langkah-langkah yang direncanakan secepat mungkin.

YOHANES PASKALIS