Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejak akhir tahun 2022, perusahaan raksasa teknologi dunia tengah dihadapkan pada situasi sulit yang memaksa mereka untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawan. Meski saham perusahaan teknologi menunjukan peningkatan di awal tahun ini, namun gelombang PHK nampaknya masih terus berlanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut data layoffs.fyi, per 4 Maret 2024, sebanyak 186 perusahaan teknologi telah memberhentikan 49.386 karyawan. Bahkan perusahaan besar seperti Amazon, Google dan Microsoft ikut memutuskan untuk memberhentikan karyawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa alasan yang melatarbelakangi maraknya PHK di lingkup perusahaan teknologi, termasuk kondisi ekonomi, perekrutan berlebihan berlebihan selama pandemi COVID-19, dan perkembangan kecerdasan buatan (AI). Terlepas dari itu, inilah daftar terbaru perusahaan raksasa teknologi dunia yang melakukan PHK karyawan pada tahun 2024.
1. Electronic Arts (EA)
Electronic Arts, perusahaan teknologi yang memproduksi video game telah mengumumkan akan memangkas 670 posisi atau sekitar 5 persen stafnya. Sebelumnya perusahaan ini telah memangkas 6 persen stafnya pada Maret 2023.
Dalam pengumuman resminya, CEO Andrew Wilson menyampaikan kepada karyawan bahwa misinya adalah menemukan posisi dan proyek alternatif bagi mereka yang terdampak, jika memungkinkan. Ia juga menegaskan bahwa proses tersebut diperkirakan akan selesai pada awal kuartal mendatang.
2. Sony
Sony Interactive Entertainment mengumumkan akan memberhentikan 900 karyawan, atau sekitar persen tenaga kerja untuk Playstation Studios-nya. Selain itu, studio Insomniac Games, Naughty Dog, Guerrilla, dan Firesprite juga akan terkena dampaknya. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan tersebut mengatakan bahwa pemotongan tersebut akan berdampak pada karyawan di wilayah Amerika, EMEA, Jepang, dan APAC.
3. Bumble
Aplikasi kencan Bumble mengatakan akan menghentikan sekitar 350 pekerja sebagai bagian dari rencana penataan. Menurut pernyataan resminya, Bumble merilis pernyataan yang mengatakan pihaknya mengambil “tindakan signifikan dan tegas” dalam bentuk rencana transformasi global yang akan mengurangi tenaga kerjanya sebesar 37 persen. Karena adanya PHK ini, Bumble diprediksi harus mengeluarkan pesangon dan kompensasi sebesar 25 juta dolar AS.
4. Expedia Group
Expedia Group dilaporkan akan memberhentikan 1.500 pekerjanya atau sekitar 9 persen stafnya di tahun 2024 terutama di divisi Produk & Teknologi. Kerugian ini merupakan lanjutan dari dua putaran PHK pada tahun 2023 yang dialami perusahaan.
5. Buzzfeed
Pada 21 Februari, Buzzfeed, perusahaan media digital, mengumumkan akan memangkas 16 persen stafnya sebagai bagian dari renovasi merek. PHK tersebut terjadi di tengah diskon penjualan.
6. Toast
Pada tanggal 15 Februari, Toast, sebuah aplikasi bawa pulang dan pesan-antar makanan, mengumumkan akan memberhentikan 550 pekerja, atau 10% stafnya, pada akhir tahun fiskal. PHK tersebut merupakan upaya untuk mengatur ulang dan meningkatkan “efisiensi biaya operasional secara keseluruhan,” menurut laporan keuangan perusahaan pada tahun 2023.
7. Cisco
Pada 14 Februari, Cisco, sebuah perusahaan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak jaringan, mengumumkan rencana untuk memberhentikan 5 persen tenaga kerja sebagai bagian dari rencana rekonstruksi. Pemotongan ini akan berdampak pada lebih dari 4.000 pekerja di seluruh dunia.
Cisco mengumumkan ribuan PHK karena perusahaan tersebut berjuang menghadapi permintaan yang tidak menentu terhadap produk-produknya . CEO Charles Robbins menyatakan bahwa Cisco telah menjadi korban lemahnya permintaan dari pelanggan telekomunikasi dan kabel, dan mereka berencana untuk beralih ke area dengan pertumbuhan tinggi untuk memulihkan biaya.
8. DocuSign
Pada tanggal 6 Februari, DocuSign, layanan tanda tangan elektronik, mengumumkan rencananya untuk melakukan pemotongan 440 karyawan di divisi penjualan dan pemasaran - atau sekitar 6% dari total tenaga kerjanya - sebagai bagian dari rencana restrukturisasi mereka.
9. Amazon
Pada tanggal 6 Februari 2024, Amazon kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja terhadap 440 pekerjanya di divisi medis. PHK ini berdampak terhadap karyawan di Amazon Pharmacy dan One Medical. Dalam sebuah pernyataan, Amazon mengatakan pihaknya “menyelaraskan kembali beberapa sumber daya untuk membantu mempercepat upaya kami dalam memberikan pengalaman terbaik bagi pasien, pelanggan, dan anggota kami”
10. Snap
Pada tanggal 5 Februari, Snap, pemilik aplikasi sosial Snapchat, mengikuti tren perusahaan teknologi yang memecat stafnya pada awal tahun, dengan mengumumkan bahwa mereka akan memangkas 10% dari 5.000 tenaga kerjanya. Itu artinya, snap memberhentikan sekitar 500 pekerja. Dalam pernyataannya kepada BBC, perusahaan tersebut mengklaim bahwa langkah tersebut akan mengurangi hierarki dan mendorong kolaborasi tatap muka.
RIZKI DEWI AYU
Pilihan Editor: Vice Media Bakal PHK Ratusan Karyawan dan Setop Publikasi Konten