Mainan elektronik tetap merupakan lahan investasi yang menarik. Grup Lippo, yang pernah gagal memperkenalkan permainan Atari, kini hendak mengembangkan pusat-pusat hiburan buatan Sega, yang paling mutakhir yang disebut virtual reality (kenyataan berbinar-binar). Investasi yang dianggarkan Lippo sekitar Rp 100 miliar. Untuk pengembangan pusat-pusat hiburan itu, Lippo bekerja sama dengan perusahaan hiburan Wywy Singapore Technology. Kerja sama keduanya telah dituangkan dalam MOU (memorandum of understanding) yang diteken di Jakarta oleh Y.Y. Wong, pendiri dan ketua Grup Wywy, dan James Riady, wakil ketua Grup Lippo, pekan lalu. Dalam MOU itu disebut bahwa kedua pihak akan mengoperasikan rangkaian pusat hiburan Wywy Wonderspace di seluruh Indonesia. Selain itu, kedua pihak akan mengembangkan taman-taman virtual Lreality berteknologi canggih. Rencana Lippo akan membuka sekitar 6 pusat hiburan Wywy di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Namun, pusat hiburan virtual reality pertama akan segera dibangun di Lippo Village, kota baru yang tengah dibangun Lippo di Tangerang. Untuk satu pusat hiburan saja dengan ukuran 2.000 meter persegi diperkirakan akan dihabiskan biaya Rp 10 miliar sampai Rp 13 miliar. ''Pertimbangan kami hiburan baru ini tepat waktunya dan pantas dalam rangka pertukaran kebutuhan dan gaya hidup dari pasar Indonesia yang sedang tumbuh,'' kata Jeffry Wonsono, Direktur Eksekutif Grup Lippo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini