KENDATI agak terlambat, Swiss Bank Corporation (SBC) tak takut terjun ke Bursa Efek Jakarta. Bank nomor dua terbesar di Swiss itu telah menandatangani kerjasama dengan Lippo Group, 22 April lalu di Zurich. Yang membubuhkan tanda tangannya adalah George Spreichenperg (anggota Executive Board dari SBC) dan bos Lippo Group, Mochtar Riady. Menurut Nestor Padilla, seorang eksekutif dari Lippo Group, dalam perjanjian itu dinyatakan bahwa SBC membeli 25% saham PT Lippo Securities (LS). Transaksi dilakukan tepat menurut nilai buku (par value). LS adalah perusahaan penjamin emisi, pedagang dan pialang efek di Jakarta. Modalnya Rp 22 milyar (US$ 11,4 juta) sehingga SBC membayar US$ 2,85 juta. Apa manfaatnya bagi Lippo? "Yang kami perlukan bantuan teknis. Sebagai partner investor, SBC bisa diminta bantuannya tentang apa saja yang kami perlukan," ujar Padilla. Katanya, SBC adalah sebuah lembaga keuangan universal yang menyandang Triple A rating. Bank ini aktif bermain di pasar surat-surat berharga Eropa (Euro Money). "Maklum, kegiatan placement of equity di Euro Money berada dalam jaringan bank-bank Swiss," kata Padilla. SBC sudah memasang jaringan di Hong Kong dan Singapura, untuk kemudian masuk ke Muangthai. Mudah-mudahan saja, SBC lebih banyak menanamkan modal asing kemari, dan berjaya menjadi gerbang pelarian modal ke Swiss.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini