PAKET kontrak STDI II yang direbut perusahaan AT&T, November 1990, sudah mulai direalisasikan di Batam. Rangkaian pertama berkapasitas 500 SST (satuan sambungan telepon) berikut sentral tol (penghubung utama saluran transmisi jarak jauh) sudah akan dioperasikan Agustus depan. Rangkaian lain akan dipasang di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Medan. Seluruh proyek tersebut dibiayai dengan pinjaman lunak dari Belanda (US$ 80 juta), Amerika Serikat (US$ 60 juta), dan Spanyol (US$ 50 juta). Sistem yang dipasang adalah sentral digital yang disebut 5ESS. Menurut Fokus, juru bicara AT&T di Jakarta, 5ESS dapat digunakan sekaligus untuk keperluan sentral lokal, sambungan langsung jarak jauh (SLJJ), sambungan internasional, sentral tandem, sentral remote, switching node untuk intelligent network, sistem pelayanan operator, serta kombinasi semua sistem tadi. Selain canggih, sistem ini dijamin lebih ekonomis dan lebih andal karena sistem 5ESS dijamin akan meningkatkan rasio keberhasilan panggilan di Jakarta dan dapat dikembangkan dari beberapa SST. Teknologinya akan dialihkan kepada Indonesia melalui PT Citra Telekomunikasi Indonesia dari Kelompok Lamtorogung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini