Sigma ke bursa

BURSA Jakarta dilanda lesu berat, tapi hal ini tidak menghambat sebuah perusahaan sekuritas untuk terjun ke sana. PT Sigma Batara, demikian namanya, Senin pekan ini diperkenalkan oleh presiden direkturnya, Frank Taira Supit, di Mercantile Club Jakarta. "Sudah banyak memang perusahaan sejenis yang bekerja sama dengan perusahaan asing, tapi punya kami lain," tutur Frank Taira, pengacara yang pernah membuka praktek di New York dan pendiri kantor pengacara Makarim & Tairas itu. Dalam Sigma, Frank berpatungan dengan Kimbaco (Korean Inter- national Merchant Bank Company Ltd.). Selain itu, bergabung pula sejumlah pengusaha dan Yayasan Dana Pensiun Bank Tabungan Negara. Modal dasarnya Rp 10 milyar (modal disetor juga Rp 10 milyar). Sebesar 42% kepemilikan ada pada Kimbaco dan 20% andilnya di tangan Yayasan Dana Pensiun BTN. Saham individu yang paling besar dimiliki Frank Taira, 10%. Disusul Soemaroeto, Sofyan Alisjahbana (masing-masing 5%), PT Sumarno Pabottinggi, Sigma Financial Holdings, Abdillah Toha masing-masing memiliki 4%. Menurut Frank, Kimbaco, yang berdiri tahun 1900, sudah cukup berpengalaman di mancanegara. "Di Amerika Kimbaco adalah partner perusahaan raksasa Amerika Bear Stearns & Co.," katanya. Walaupun Kimbaco menguasai mayoritas saham, mereka tak akan banyak ikut campur dalam urusan manajemen. "Kita ingin menghilangkan citra seolah-olah keputusan selalu di tangan asing. Ini sudah kesepakatan manajemen," kata Frank.