Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG menguat hampir satu persen pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin, 19 Februari 2018, yakni 0,92 persen atau 60,47 poin, ke level 6.652,05.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.607,91-6.657,41. Sebanyak 244 saham menguat, 89 saham melemah, dan 239 saham stagnan dari 572 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melesat 2,67 persen menjadi penopang utama terhadap pergerakan IHSG pada akhir sesi I. Penopang utama lain di antaranya saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), yang masing-masing menguat 1,50 persen dan 0,82 persen.
Delapan dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan dorongan utama sektor industri dasar (+1,58 persen) dan infrastruktur (+1,29 persen). Adapun sektor pertanian turun 0,18 persen.
Saham INKP (+7,54 persen), SMGR (+2,26 persen), INTP (+1,91 persen), dan CPIN (+1,74 persen) menjadi penopang utama terhadap penguatan sektor industri dasar pada indeks sektoral IHSG siang ini.
Berikut rincian 10 emiten penopang utama IHSG siang ini:
Berdasarkan kapitalisasi pasar:
BBCA +2,67 persen
TLKM +1,50 persen
HMSP +0,82 persen
INKP +7,54 persen
ASII +0,91 persen
Berdasarkan persentase:
BMSR +34,97 persen
BOSS +25,00 persen
AGRS +24,62 persen
SONA +21,95 persen
OKAS +14,46 persen
IHSG hari ini diprediksi berpotensi mengalami koreksi wajar. Dari analisis teknikal, analis Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, memperkirakan IHSG memiliki potensi pembalikan arah ke zona merah.
"Kenaikan yang terjadi sebelumnya tertahan dengan adanya pola candle merah. Ini mengindikasikan adanya potensi pembalikan arah jika tak ada sentimen yang kuat mempertahankan laju IHSG," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 19 Februari 2018.