Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dua Anak Usaha Bank Mandiri Ini Sumbang Cuan Terbesar

Kinerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di masa pandemi mengalami penurunan.

4 Oktober 2020 | 12.42 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bank Mandiri terus bertransformasi dengan mengadopsi perkembangan teknologi digital guna meningkatkan kualitas produk dan layanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di masa pandemi  mengalami penurunan. Perseroan membukukan laba senilai Rp10,29 triliun atau terkoreksi 23,93 persen secara tahunan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari sisi nilai, laba yang diraih emiten dengan kode saham BMRI ini merupakan yang terbesar di antara bank pelat merah lainnya. Plt Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan kinerja anak usaha masih cukup baik membantu ekspansi pembiayaan dan penjagaan tingkat profitabilitas tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tahun lalu laba Bank Mandiri Syariah Rp1,3 triliun, tahun ini harapannya bisa tetap sama. Jadi, tahun ini mereka akan menjadi penyumbang laba terbesar," ujarnya kepada Bisnis, Ahad 4 Oktober 2020.

Sementara itu, laba Bank Mantap mulai mendekat ke Rp400 miliar. Hery melanjutkan, perusahaan joint venture, AXA Mandiri Financial Services masih diharapakan mampu mencetak laba bersih senilai Rp900 miliar tahun ini.

Dia memaparkan, perseroan memiliki anak usaha bank yang bergerak di bisnis syariah dan pembiayaan mikro. Kedua bank ini memiliki ekspansi dan kualitas pembiayaan yang cukup baik pada tahun ini.

PT Mandiri Capital Indonesia juga masih cukup aktif melakukan investasi pada perusahaan teknologi finansial yang potensial untuk berkembang pada masa pandemi.

"Yang lain, biasa-biasa saja, khususnya bisnis multifinance yang sangat terdampak pandemi. Bisnis yang untuk kredit motor mobil, itu restrukturisasinya masih berjalan. Namun, itu tetap masih cukup bagus," imbuhnya.

Adapun, berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan, kinerja bank umum kelompok usaha (BUKU) IV masih sangat baik ketimbang industri perbankan secara umum.

Per Juli tahun ini, kredit masih tumbuh 6,03 persen yoy, sedangkan dana pihak ketiga naik signifikan 16,78 persen yoy.

Laba bersih sudah mulai terpangkas dalam 25,27 persen yoy, tetapi tidak terpaut jauh dengan industri perbankan secara umum 21,99 persen yoy.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus