Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Dumai, Dengan Uang Sendiri

Proyek hydrocracker di Dumai diputuskan oleh pemerintah untuk dibiayai sendiri, semula proyek ini sebagai usaha patungan antara pertamina dengan konsorsium spanyol & taiwan. proyek ttp memakai 2 kontraktor.

11 Oktober 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SURPLUS dari uang minyak Indonesia akhirnnya mengalir juga ke proyek by drockacker di Dumai. Setelah lama tertunda, dan sering disoroti pers luar negeri, proyek yang kini diperirakan akan menelan US$ 1 milyar itu -- dua setengah tahun lalu masih US$ 680 juta-telah diputuskan oleh pemerintah untuk dibayai dari kantung sendiri. Mulanya, dengan tak memngganggu anggaran belanja negara, proyek pengilangan untuk mengolah jenis minyak berat itu akan dibangun sebagai usaha patungan yakni antara Pertamina dengan suatu konsorsium Spanyol-Taiwan yang akan menguasai 51% dari dalam proyek patungan itu. Keputusan baru itu kabarnya data dari Menko Ekuin Widjojo Nitisastro dan sudah pula mendapat restu dari Presiden. Maka Union Explosivos Rio Tinto (ERT), perusahaan petrokimia terkenal di Spanyol yang sedianya akan tampil sebagai partner. Dengan sendirinya mundur. Sebagainya dengan garansi pemerintah Spanyol, ERT kabarnya bersedia menanam andil US$ 290 juta. Selain ERT, adalah Cina Petroleum Co., Pertaminanya Taiwan, yang urung menjadi partner. Begitu pula sebuah perusahaan bernama New Hebrides Enterprises Ltd. di Hongkong, yang tadinya bersedia urunan US$ 80 juta, mengalami nasib serupa. Perusahaan di Hongkong itu bekerjasama dengan pengusaha terkenal Liem Sioe Liong di Indonesia. "Kini proyek di Dumai itu sepenuhnya kembali di tangan pemerintah, sperti proyek Cilacap dan Balikpapan," kata sebuah sumber di Migas. Seperti diketahui, pemerintah telah membiayai proyek perluasan pengilangan (semacam Hydrockracker) di Cilacap dan Balikpapan, dengan dibiaya US$ 1,8 mjlyar lebih. Tapi tak semua perlu mundur. Dua kontraktor Spanyol, Centunion dan Technicas Reunidas SA, tetap dipakai. Kedua swasta Spanyol sebagai calon pemborong di Dumai itu pernah menimbulkan ketidak-luasan, baik di luar negri maupun di dalam negri -- antara lain pernah dikemukakan Dubes RI untuk Jerman Barat, J. Muskita, yang meragukan kebolehan swasta Spanyol tadi (TEMPO 5 Juli). Keraguan kepada kemampuan perusahaan Spanyol ini didasarkan pada alasan kurangnya pengalaman perusahaan Technicas Reunidas. Memang pernah mendirikan 3 kilang hidrockracker. Salah satu Argentina. Tapi kapasitasnya hanya 20.000 barel sehari. Sedang pengilangan di Dumai yang direncanakan akan mengolah residu lilin berkadar belerang rendah (LSWR) Ada argumentasi bahwa kalau saja pemerintah Indonesia langsung menggonakan kontraktor dari AS biayanya tentu lebih murah. Tapi tetap dipertahankannya kedua swasta Spanyol itu, seperti kata sebuah sumber yang mengetahui, karena mengingat mereka sejak lama bersungguh-sungguh. "Kan tak enak kalau mereka disingkirkan begitu saja " kata sumber tersebut. Kontrak dengan Spanyol sampai sekarang memang belum ditandatangani sekalipun sudah lama mereka menyatakan niat menjadi pemborong. Untuk itu pemerintah Spanyol akan tetap menyediakan kredit ekspor sebanyak U$ 290 juta dengan tingkat bunga 7,6% sepanjang 10 tahun. Apalagi yang bisa diberikan Spanyol munrkin baru akan diketahui setelah Menteri Perdagangan dan Koperasi Radius Prawiro kembali dari sana. Menperdakop Radius Prawiro yang berangkat ke Spanyol sejak akhir bulan lalu oleh Presiden memang orang yang ditunjuk untuk mengetuai perencanaan proyek timur di Dumai itu. Termasuk juga diatasi untuk menjajaki kemungkinan memperoleh kredit komersial dari konsorsium perbankan dipimpin American Expres (Amex), di Eropa. Kini tugas cari kredit ini jelas tak perlu lagi. Pemerintah Indonesia juga akan tetap menerima perusahaan kontruksi Voerst Alpine dari Austria untuk ambil bagian dalam pembuatan proyek hydrockricker di Dumai . Pemerintah Austria akan menyediakan kredit ekspor US$ 150 juta dengan bunga 7,3% selama 10 tahun. Austria seperti halnya Spanyol juga tak seterkenal Amerika dan Jerman Barat misalnya dalam membuat proyek serumit hydrocracker, Keputusan untuk tetap menyatakan mereka sebagai kontraktor, sementara pemerintah sendiri oleh banyak pengamat dipandang sebagai tindakan yang tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus