Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya -Accor Hotels mengembangkan sayap bisnisnya dengan membuka Hotel Ibis Budget Surabaya di Jalan Diponegoro, Kota Surabaya, Senin, 27 Agustus 2018. Direktur Operasional AccorHotels wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan, Endrian Hananto, menuturkan Surabaya dipilih sebagai lokasi ekspansi binis karena ceruk pasarnya masih tersedia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Endrian optimistis okupansi Ibis Budget yang baru dibuka ini tidak mengecewakan meskipun sudah ada dua Ibis Budget sebelumnya, yakni di Jalan HR Muhammad Surabaya dan di Bandara Juanda, Sidoarjo. “Kalau kami lihat, Surabaya ini terus berkembang sebagai kota bisnis, apalagi jalan tol trans Jawa sudah teritegrasi. Kami melihat marketnya masih cukup besar,” kata dia.
Menurut Endrian selama ini 10 hotel yang bernaung di bawah Accor di Jawa Timur cukup sukses meraup keuntungan. Di Surabaya, Accor juga membawahi hotel berbintang Novotel dan Mercure. “Dengan membuka Ibis Budget di Jalan Diponegoro ini, kami ingin membidik pangsa pasar menengah dengan tarif Rp 338 ribu per malam,” tuturnya.
General Manager Ibis Budget Diponegoro, Michael Frank, berujar memahami karakter tamu-tamu hotel budget. Karena itu ia merancang kamar sesuai kebutuhan tamu, termasuk bed tambahan buat anak-anak. “Koneksi jaringan internet kami cepat, kasur nyaman, saluran televisi juga komplit. Tiga hal itu yang sangat dibutuhkan oleh tamu hotel budget,” katanya.
Ia mengatakan alasan membuka lagi Ibis Budget di Surabaya karena merupakan kota terbesar kedua di Indonesia sekaligus gerbang menuju destinasi wisata di Jawa Timur bahkan Pulau Bali. Sudut-sudut Surabaya juga mencakup kawasan bersejarah, seperti Arab di kampung Ampel dan Pecinan di Kembang Jepun. “Lokasi hotel ini juga strategis, dekat kawasan bisnis dan wisata,” kata Frank.
Minat konsumen pada Hotel Ibis Budget Diponegoro, kata Frank, terbukti dari 50 persen okupansi kamar berjumlah 138 itu terisi walaupun baru soft launching. “Setelah grand launching saya yakin jumlah tamu makin banyak,” katanya.