Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Erick Thohir Akan Ubah Model Bisnis PFN dan Telkomsel

Menteri BUMN Erick Thohir akan ubah Perum Produksi Film Negara (PFN) menjadi lembaga pembiayaan film dan konten.

6 Maret 2021 | 04.49 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) didampingi Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (kanan) meninjau Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis 7 Januari 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka memantau dan memastikan proses pengiriman vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia terpantau secara baik dan real time. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (kiri) didampingi Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir (kanan) meninjau Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis 7 Januari 2021. Kunjungan tersebut dalam rangka memantau dan memastikan proses pengiriman vaksin COVID-19 ke seluruh Indonesia terpantau secara baik dan real time. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir akan ubah Perum Produksi Film Negara (PFN) menjadi lembaga pembiayaan film dan konten.

"Kita tidak mau BUMN menjadi menara gading dan pesaing industri. PFN, kita tidak mau dengan kondisi industri perfilman dan konten sedang berat saat ini akibat Covid-19, kemudian bioskop juga tutup. PFN sedang kita coba ubah menjadi lembaga pembiayaan film dan konten," ujar dia dalam Rakernas HIPMI di Jakarta, Jumat, 5 Maret 2021.

Erick menyebut kalau PFN juga bikin film, maka itu sama saja bohong. Tetapi sinergi PFN sendiri harus didukung oleh BUMN lainnya, seperti Telkom. Saat ini eranya sudah Netflix dan sebagainya, kata dia.

"Media juga saat ini berubah, radio juga ikut berubah seperti ada radio clubhouse. Di sini saya sudah bilang kepada PFN, kadang-kadang BUMN ini juga kalau diberikan kesempatan dia pikir ingin jadi raja sendiri dan saya bilang tidak. Anda lembaga pembiayaan, Anda harus bersinergi dengan komunitas-komunitas yang ada di Indonesia yang biasa membuat film atau konten," ujar dia.

Terkait market driven, kata dia, nantinya distribusi dan pembelian film serta konten dari komunitas yang dibiayai oleh PFN, akan dilakukan oleh Telkom.

Kalau tidak, lanjut dia, maka tidak akan kembali modal itu semua. Sepuluh kali membuat film, 9 film gagal dan hanya satu film yang untung. Mana ada bank yang mau membiayai.

"Hal-hal ini yang kita coba pastikan dengan ekspansi pasar, infrastruktur yang ada di Telkom dan Telkomsel. Kita juga sedang mengubah bisnis model Telkomsel supaya menjadi pemain yang berbeda, jangan jadi Telkomsel berbisnis di sektor telekomunikasi yang akan tenggelam atau sunset. Kita harus ubah juga," ujar Erick Thohir.

ANTARA

Baca juga: Erick Thohir: Bisnis Pom Bensin Akan Sunset, Bukan Nakut-nakutin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus