Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Erick Thohir Luncurkan BUMN Pangan ID Food: Bukan Hanya Ganti Logo

Erick Thohir menghadiri peluncuran Holding BUMN Pangan ID Food.

12 Januari 2022 | 12.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Wakil Menteri BUMN I Pahala Mansyuri, dan Direktur Utama PT RNI Arief Prasetyo Adi menghadiri peluncuran Holding BUMN Pangan ID FOOD di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu, 12 Januari 2022. Tempo/Francisca Christy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri peluncuran Holding BUMN Pangan ID Food. Erick meminta keberadaan ID Food tak sekadar menandai pergantian logo perusahaan pelat merah di sektor pangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Peluncurkan holding pangan dengan brand ID Food ini bukan hanya ganti logo, tapi harus dipastikan ekosistem di BUMN mengenai supply chain (rantai pasok) antara grup pangan harus bisa diperbaiki dan ditingkatkan," ujar Erick di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu, 12 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Holding BUMN Pangan resmi terbentuk setelah penandatanganan akta inbreng saham antara pemerintah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, dan lima BUMN lainnya.

Dalam akta tersebut, Kementerian BUMN mengalihkan saham PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam kepada RNI sebagai induk holding.

Aksi holding perusahaan pelat merah telah memperoleh persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Jokowi sebelumnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 yang di dalamnya mencakup pembentukan Holding BUMN Pangan.

Erick berharap setelah Holding BUMN Pangan terbentuk, perusahaan akan brsinergi dengan himpunan bank perusahaan negara dan perseroan lain, seperti Perhutani dan PT Pupuk, untuk memastikan terbentuknya ekosistem industri pangan dari hulu sampai hilir.

"Nanti akan ada pendampingan untuk petani, peternak, dan kemungkinan nelayan," ujar Erick.

Tak hanya mencakup pendampingan, Erick memastikan terbentuknya Holding BUMN Pangan akan memberikan tambahan modal bagi para petani. Dia mencontohkan program Makmur yang dilaksanakan PT Pupuk. Program dukungan permodalan bagi petani sawit ini yang merupakan proyek pemrakarsa.

Erick menglaim program Makmur telah menjangkau 79 ribu petani yang menggarap 85 ribu hektare sawah. "Nanti akan dipastikan fokusnya juga ke holtikultura, seperti jagung," kata dia.

Selanjutnya, Erick ingin Holding BUMN Pangan mengembangkan penelitian berbasis teknologi. Research and development (RnD) menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan pelat merah.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput untuk kanal ekonomi dan bisnis di Tempo.co.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus