Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menghadiri peluncuran Holding BUMN Pangan ID Food. Erick meminta keberadaan ID Food tak sekadar menandai pergantian logo perusahaan pelat merah di sektor pangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Peluncurkan holding pangan dengan brand ID Food ini bukan hanya ganti logo, tapi harus dipastikan ekosistem di BUMN mengenai supply chain (rantai pasok) antara grup pangan harus bisa diperbaiki dan ditingkatkan," ujar Erick di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu, 12 Januari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Holding BUMN Pangan resmi terbentuk setelah penandatanganan akta inbreng saham antara pemerintah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI, dan lima BUMN lainnya.
Dalam akta tersebut, Kementerian BUMN mengalihkan saham PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Indonesia, PT Berdikari, dan PT Garam kepada RNI sebagai induk holding.
Aksi holding perusahaan pelat merah telah memperoleh persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Jokowi sebelumnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 118 yang di dalamnya mencakup pembentukan Holding BUMN Pangan.
Erick berharap setelah Holding BUMN Pangan terbentuk, perusahaan akan brsinergi dengan himpunan bank perusahaan negara dan perseroan lain, seperti Perhutani dan PT Pupuk, untuk memastikan terbentuknya ekosistem industri pangan dari hulu sampai hilir.
"Nanti akan ada pendampingan untuk petani, peternak, dan kemungkinan nelayan," ujar Erick.
Tak hanya mencakup pendampingan, Erick memastikan terbentuknya Holding BUMN Pangan akan memberikan tambahan modal bagi para petani. Dia mencontohkan program Makmur yang dilaksanakan PT Pupuk. Program dukungan permodalan bagi petani sawit ini yang merupakan proyek pemrakarsa.
Erick menglaim program Makmur telah menjangkau 79 ribu petani yang menggarap 85 ribu hektare sawah. "Nanti akan dipastikan fokusnya juga ke holtikultura, seperti jagung," kata dia.
Selanjutnya, Erick ingin Holding BUMN Pangan mengembangkan penelitian berbasis teknologi. Research and development (RnD) menjadi kunci untuk meningkatkan kinerja perusahaan pelat merah.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA