Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Erick Thohir Targetkan Bank EMas Sudah Bisa Berjalan Tahun Ini

Menurut Menteri BUMN Erick Thohir pemerintah membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi perusahaan yang ingin menjalankan bank emas

10 Januari 2025 | 14.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas menunjukkan harga emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024. ANTARA/Aditya Pradana PutraIklan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan bullion bank atau bank emas bisa berjalan mulai tahun ini. Hal itu ia sampaikan saat ditemui usai usai acara MINDialogue di Soehanna Hall, Jakarta pada Kamis, 9 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini lagi kami dorong. Kami coba tahun ini," ucap dia saat ditanya wartawan soal pelaksanaan bullion bank di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perkembangan yang sedang berlangsung saat ini menurut Erick, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan Permodalan Nasional Madani (PNM) tengah berkoordinasi soal perizinan. Menurutnya, pemerintah membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi perusahaan yang ingin menjalankan bullion bank. Tak terkecuali bagi perusahaan swasta. "Kami dorong semua. Karena reserve emasnya biar tidak hanya di pemerintah tapi di masyarakat juga," ujar dia. 

Erick memastikan program pengadaan bank emas masih menjadi fokusnya. Sebab, selama ini Indonesia menjadi negara yang unggul memproduksi emas, namun malah tidak memiliki tempat penyimpanannya. Menurutnya BUMN perlu melakukan upaya-upaya untuk mempercepat hilirisasi. "Makanya waktu itu saya bilang untuk mempercepat hilirisasi ya kita dorong. Bullion bank yang selama ini juga tidak punya. Ternyata kita urus, disambut baik dengan OJK dan lain-lain," tutur Erick.  

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK untuk pertama kalinya menyetujui sebuah perusahaan untuk melaksanakan kegiatan usaha bullion atau bank emas yang meliputi deposito emas, pinjaman modal kerja emas, jasa titipan emas korporasi maupun perdagangan emas. Persetujuan diberikan pada PT Pegadaian yang tertuang dalam surat bernomor S-325/PL.02/2024. Setelahnya menyusul sejumlah jasa pengelola keuangan lainnya turut mengajukan perizinan.  

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pernah mengusulkan kepada OJK agar BRI dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI bisa menjadi bank emas. “Saya mengusulkan kepada OJK, setidaknya BRI yang merupakan holding Pegadaian, begitu juga Bank Syariah Indonesia, bisa menjadi tuan rumah sebagai bullion bank di Indonesia,” kata di hotel St. Regis, Jakarta Selatan pada Senin, 9 Desember 2024. 

Ia menjelaskan, dengan bank emas atau bullion bank, Indonesia tak hanya mempunyai emas dalam neraca keuangan di bank, tapi juga juga bisa mencatat nilai stok emasnya. “Dulu, stok emas hanya kita taruh di gudang dan kita hanya mencatat tonase, bukan nilainya. Bank-bank lain, termasuk di Singapura, banyak bank yang memasukkan emasnya ke neraca mereka,” tutur Airlangga.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus