Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Exxon Kembali ke Cepu?

11 Agustus 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADA gula ada semut. Pepatah kuno ini rupanya cocok buat ladang minyak Cepu. Ladang minyak yang diduga memiliki cadangan minyak 2 miliar barel ini tengah diperebutkan oleh Exxon Mobil Oil dan Pertamina. Exxon, yang kini masih menguasai ladang Cepu, meminta pemerintah Indonesia memperpanjang kontrak hingga tahun 2030. Padahal kontrak Exxon di Cepu berakhir pada tahun 2010. Untuk mengegolkan perpanjangan kontrak, Exxon menggalang lobi tingkat tinggi. Pekan lalu, H.J. Longwell, CEO Exxon Mobil Oil, bertemu dengan Presiden Megawati di Istana Merdeka. Naga-naganya permintaan perusahaan raksasa asal Amerika itu akan dituruti pemerintah. "Pembicaraan soal perpanjangan kontrak hampir selesai," ujar Purnomo Yusgiantoro, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, yang mendampingi Mega dalam pertemuan tersebut. Melihat gelagat buruk, Pertamina mengganti strategi. Perusahaan minyak pelat merah itu sekarang menuntut kompensasi uang dan saham bila kalah dalam perebutan ladang Cepu. Besarnya uang kompensasi memang belum ditentukan. Tapi, soal kepemilikan, Pertamina meminta jatah 17,5 persen saham. Kabarnya, pihak Exxon hanya bersedia memberikan 16,25 persen saham.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus