Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Memburu Penggelap Pajak

11 Agustus 2002 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DIREKTORAT Jenderal Pajak kini sedang giat berburu penggelap pajak. Pekan lalu, Direktur Jenderal Pajak Hadi Purnomo mengungkapkan bahwa ada 95 persen mobil mewah di Jakarta (sekitar 5.000 unit) yang tak membayar pajak. Pajak yang nilainya mencapai triliunan rupiah tersebut "akan kami tagih secepatnya," ujar Hadi Purnomo. Boleh dibilang langkah sigap Direktorat Jenderal Pajak tersebut mirip sopir angkutan kota yang mengejar setoran. Soalnya, untuk menutup APBN tahun 2002, pemerintah menargetkan Ditjen Pajak meraup Rp 184 triliun. Untuk mencapai target itu, aparat pajak harus digenjot habis-habisan. Soalnya, hingga kini realisasi penerimaan pajak baru mencapai Rp 97 triliun. Sebenarnya, potensi pemasukan pemerintah dari sektor pajak masih terbuka lebar. Berdasarkan penelitian Ditjen Pajak, tax ratio (perbandingan realisasi dan potensi pajak) di Indonesia masih terbilang rendah. Tahun ini, tax ratio kita hanya 12,8 persen. Padahal negeri jiran Malaysia telah mencapai tax ratio 40 persen. Bahkan Singapura mencapai tax ratio 80 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus