Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Fahri Hamzah Sebut Ada Investor Qatar Mau Bangun Satu Juta Rumah, MoU Diteken Hari Ini di Istana

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah mengatakan pembangunan satu juta rumah yang didanai investor Qatar rencananya kerja sama dengan BUMN maupun swasta.

8 Januari 2025 | 13.21 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja mengecat dinding rumah hunian tetap yang dibangun Kementerian PUPR untuk korban banjir bandang Rua di Kelurahan Jambula, Ternate, Maluku Utara, 5 Januari 2025. ANTARA/Andri Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengklaim sudah mengantongi komitmen investasi pembangunan 1 juta rumah dari investor Qatar. Ia mengatakan MoU atau penandatangan investasi ini akan dilaksanakan di Istana Negara Jakarta, hari ini, Rabu, 8 Januari 2024.

"Kita lihat saja nanti karena yang akan hadir ini adalah seorang anggota dari Kerajaan (Qatar) dan beliau secara pribadi adalah investor," kata Fahri saat ditemui usai mengikuti rapat di Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) pada Rabu, 8 Januari 2025. Ia mengaku izin meninggalkan rapat lebih awal karena harus bergeser ke Istana untuk menghadiri MoU tersebut.

Politikus Partai Gelora itu mengatakan pembangunan 1 juta rumah dari investor Qatar itu rencananya akan bekerja sama dengan badan usaha milik negara (BUMN) maupun swasta. Lokasinya pun bakal ditentukan beradasarkan tanah yang ditunjuk oleh parter lokal.

"Tapi beliau lebih mau prioritas di kota untuk pembangunan. (Rumah) vertikal, terutama," kata Fahri. 

Sementara ihwal nominal investasi, Fahri tidak menyebutkan angkanya karena bantuan pembiayaan dari Qatar itu disebutkan untuk pembangunan 1 juta rumah. Ia hanya mengatakan, skema teknis lebih lanjut akan dibahas lebih lanjut. Menurut dia, akan ada pertemuan yang lebih teknis ketika sudah dilakukan tahapan-tahapan pemilihan tanah, pengurusan izin, dan sebagainya.

"Itu lebih teknis. Pemerintah hanya memfasilitas siapapun dari seluruh dunia yang ingin datang meramaikan program 3 juta rumah setahun," kata Fahri.

Program 3 juta rumah per tahun merupakan program yang dijanjikan Presiden Prabowo Subianto sejak kampanye Pilpres 2024 lalu. Prabowo berjanji akan membangun dua juta unit rumah di pedesaan dan satu juta unit di perkotaan.

Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo meyakini program ini bakal terealisasi. Adik kandung Prabowo itu menyebut target 15 juta unit rumah dalam lima tahun atau satu periode pemerintahan bakal tercapai. Pasalnya, program ini mendapat dukungan dari negara lain. 

"Saya dengar sendiri dari Pak Presiden Prabowo bahwa Pemerintah Qatar bersedia untuk membiayai 5 juta unit rumah," kata Hashim  saat mengunjungi Rusun Rawa Buaya bersama Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait pada Kamis, 26 Desember 2024, dikutip rilis Kementerian PKP.

Soal investor yang bakal meneken MoU hari ini, sebelumnya Hashim juga menyampaikan bahwa ada dermawan dari Qatar yang akan membantu membangun 1 juta unit rumah. Hashim juga mengklaim mendapat komitmen serupa saat berkunjung ke Uni Emirat Arab atau UAE. Ia berujar, Pemerintah UAE menyatakan akan membantu membangun 1 juta unit rumah. "Jadi dua negara ini bersedia untuk membiayai (pembangunan) 7 juta rumah," kata Hashim. 

Pilihan Editor: Wamentan Sudaryono Minta Peternak Sapi Antisipasi Penyebaran PMK di Jawa Timur, Begini Caranya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus