Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bandung- Indonesia mendapat tempat di ajang pameran besar game di Essen, Jerman, 25-29 Oktober 2018. Panitia menjaring pembuat board game dan card game Indonesia untuk dibawa ke sana. Acara tahunan bertajuk Essen SPIEL (game) itu menjadi ajang penggemar game untuk menjajal aneka mainan baru hingga transaksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Deputi IV Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Asosiasi Pegiat Board Game Indonesia (APIBGI) mencari sedikitnya 15 judul board game buatan Indonesia untuk ditampilkan di ajang Essen SPIEL 2018.
Mengusung brand Archipelageek, tempat promosi board game dan card game untuk Indonesia seluas 66 meter persegi. Lokasinya di Hall 3 Messe Essen.
"Nantinya booth itu harus dapat berisikan produk-produk board game dan card game berkualitas yang merepresentasikan industrinya dan Indonesia secara keseluruhan," kata Andre Dubari, Ketua APIBGI atau Asosiasi Pegiat Industri Board Game Indonesia.
Asosiasi dan Bekraf mengundang para kreator atau perancang board game lokal untuk mendaftarkan kreasinya hingga 10 Agustus 2018. Persyaratan serta pendaftaran karya dapat dilihat dan dilakukan melalui http://bit.ly/archipelageek-essen2018. Karya yang masuk akan diseleksi panitia.
Sebelumnya pada 2014 dan 2017 penerbit game asal Indonesia hadir sebagai eksibitor. Dari data rilisan panitia Essen SPIEL, pengunjung selama acara pada 2017 tercatat sekitar 182 ribu orang dari sedikitnya 51 negara, serta menghadirkan lebih dari seribu eksibitor.
Potensi board game Indonesia kata Andre saat ini bermunculan hampir sebanyak 40 judul. Industrinya mulai menggeliat sejak 2014. Diperkirakan sampai akhir 2018 ini sudah ada 20 studio penerbit yang berkreasi dan merilis produk board game dan card game di Indonesia.