Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Antrean panjang nasabah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BRI) yang hendak menukarkan kartu debitnya dari magnetic stripe ke kartu chip di sejumlah kantor cabang bank masih terjadi hari ini. Kantor BRI Cabang Depok, Jalan Margonda Raya nomor 21, misalnya dari pagi hingga siang ini masih terlihat ramai didatangi para nasabah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para nasabah meluber hingga ke luar kantor. Salah satu nasabah BRI, Retno Sulistyowati, mengaku berangkat pada pukul 7 pagi dari rumahnya agar mendapat nomor antrean kecil untuk mengurus pergantian kartu debitnya karena sebelumnya diblokir. "Tadi sampai BRI pukul 7.30 sudah dapat nomor antrean 69," ujarnya pada Tempo, 27 Maret 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedatangannya di kantor cabang BRI ini, kata Retno, untuk menindaklanjuti pesan pendek yang dikirim Bank BRI pada Jumat pekan lalu. SMS itu memberitahukan bahwa kartu debit nasabah diblokir sementara dan baru bisa diaktifkan kembali setelah melaporkan ke BRI dan bermigrasi ke kartu chip.
Retno mengaku kedatangannya ke kantor BRI cabang Depok tersebut merupakan kali kedua dalam pekan ini. Kemarin ia sudah mencoba mengurus pergantian kartu pada pukul 10 pagi. "Tapi saat itu dapat nomor antrean 352," katanya.
Karena khawatir terlalu lama mengantre di BRI dan meninggalkan rumah selama itu, Retno kemudian pulang kembali ke rumah. "Jam 8 malam kembali ke bank, sudah kelewatan. Sudah nomor 400-an," ujarnya kecewa.
Oleh karena itu, antrean sepanjang apapun hari ini akan dilakoni Retno. Akhirnya, setelah menunggu sekitar 3 jam, pada sekitar pukul 10.30 nama Retno dipanggil oleh petugas customer service bernama Virly.
Petugas menyampaikan bahwa nasabah diberi dua pilihan untuk mengganti kartu debitnya menjadi kartu chip atau tidak. "Walau kartu chip disebutkan hanya bisa digunakan di mesin EDC BRI, saya tetap pilih ganti kartu ke chip saja. Biar lebih aman," tuturnya.
Retno mengaku cukup puas karena proses pergantian ke kartu chip terbilang cepat. "Hanya 5-7 menit saja," ucapnya. Selain itu, tidak dikenakan biaya apapun untuk mengganti kartu tersebut.
Dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 24 Maret 2018, Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto menyatakan BRI memang menonaktifkan beberapa kartu anjungan tunai mandiri (ATM) milik beberapa nasabahnya yang terindikasi terkena modus skimming. Untuk itu, BRI menyediakan layanan pergantian kartu secara gratis. "Untuk mengamankan dana nasabah dan proses penggantian kartu bagi kartu nasabah yang diduga terindikasi skimming," katanya.
Bambang mengatakan pihaknya telah mengirimkan pesan pendek atau SMS kepada para nasabah yang kartu ATM-nya akan diblokir. Notifikasi pemberitahuan juga tersedia pada layar ATM BRI serta akun media sosial BRI. "Sosialisasi juga dilakukan melalui pekerja BRI yang telah secara aktif memberitahukan kepada para nasabah sejak dua hari lalu," ucapnya.