Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Garuda Indonesia Siap Alihkan Penerbangan Jakarta-London ke Paris

Garuda Indonesia siap mengalihkan rute penerbangan langsung Jakarta-London ke Jakarta-Paris.

26 Juni 2018 | 20.49 WIB

Garuda Indonesia. garuda-indonesia.com
material-symbols:fullscreenPerbesar
Garuda Indonesia. garuda-indonesia.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. siap mengalihkan rute penerbangan langsung Jakarta-London, Inggris, ke Jakarta-Paris, Prancis. Rencana itu diambil perusahaan guna mencari pasar dan ceruk keuntungan yang lebih besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selama ini, profitabilitas penerbangan Jakarta-London memang tidak terlalu baik sejak dibuka April 2017. "Ya benar, untuk mencari pasar yang lebih potensial, tapi masih dikaji, belum ada keterangan lebih lanjut soal ini," kata Senior Manager Public Relation PT Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat dihubungi di Jakarta, Selasa, 26 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya, rencana penutupan penerbangan Garuda rute Jakarta-London mencuat saat Pahala menghadiri rapat bersama Komisi Perhubungan DPR, Senin 4 Juni 2018. Kepada anggota dewan, Pahala membenarkan rencana itu meski masih dalam tahap kajian.

Tapi seiring dengan hal itu, Pahala menyebut perusahaan akan mengembangkan penerbangan pengganti ke Jakarta-Perancis. Rencana ini disampaikan setelah Uni Eropa resmi mencabut total larangan terbang bagi seluruh maskapai asal Indonesia per Kamis, 14 Juni 2018.

Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala Mansury juga mengatakan kepastian pembukaan rute Jakarta-Perancis ditargetkan bisa dicapai tahun 2019. Nantinya, Garuda Indonesia akan melayani penerbangan langsung dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten ke Bandara Charles de Gaulle, Paris, Perancis. "Yang jelas bukan tahun ini," kata dia saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Hal yang sama, kata Pahala, juga masih dilakukan pada penerbangan rute Jakarta-London. Menurut Pahala, Garuda Indonesia sudah tidak lagi aktif melakukan pemasaran pada rute penerbangan Jakarta-London. "Kamj juga masih mengkaji yang ini," tuturnya.

Selain itu, saat ini penerbangan rute Jakarta-London memang harus bersaing dengan sejumlah maskapai ternama lainnya seperti Emirates Airways, Etihad Airways, Qatar Airways, hingga Malaysia Airlines. Dikutip dari aplikasi pemesanan tiket Traveloka, harga tiket Jakarta-London untuk tanggal 2 Juli 2018 misalkan, cukup bervariatif.

Tiket Malaysia Airlines dari Jakarta-London pukul 19.50 WIB dibanderol seharga Rp 5,5 juta. Sementara Garuda Indonesia untuk waktu yang tidak jauh berbeda, pukul 17.55 WIH, dibanderol seharga Rp 13,2 juta. Harga ini masih lebih mahal dibanding Emirates Airlines di waktu yang sama yang hanya Rp 12,3 juta.

Anggota Komisi Perhubungan DPR asal Fraksi PDI Perjuangan Yoseph Umarhadi menilai langkah tersebut harus didukung jika memang penerbangan Jakarta-London lebih menguntungkan. Terlebih, Garuda Indonesia masih belum mandiri dan terus saja mendapat beberapa kali suntikan dana dari pemerintah. "Yang penting tetap harus ada penerbangan langsung ke Eropa, untuk menunjukkan kalau Indonesia punya maskapai yang berkualitas," ujarnya.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus