BETAPA girangnya Zainuddin. Sudah 15 tahun pria 42 tahun itu menarik mobil Royal City Taxi (RCT). Tahu-tahunya, pekan lalu, PT Garmak Motor memberi dia sebuah Chevrolet Luv baru lengkap dengan surat-surat, serta perlengkapan taksi. Mobil berharga kontan Rp 11 juta itu bisa dimilikinya dalam tempo dua setengah tahun secara kredit yang luar biasa ringan. Tak perlu uang muka. Selama 30 bulan (25 hari kerja per bulan), ia diharuskan menyetor Rp 21.500 per hari sebagai angsuran pokok berikut bunga 1,5% per bulan, dan Rp 5.000 sebagai tabungan yang dapat diklaim untuk perbaikan kerusakan. Bahkan tabungan itu bisa diterima utuh bila mobilnya tak pernah rusak sampai kredit lunas. Persyaratan itu jelas sangat ringan, karena ia sudah biasa menyetor uang sewa mobil RCT Rp 40.000 per hari. Kini, statusnya telah menjadi pengemudi sekaligus pemilik taksi. Ia adalah satu dari 94 sopir taksi teladan anggota Kokam (Koperasi Karyawan Angkutan Umum) yang dibantu Dirut PT Garmak Motor Probosutedjo. Menurut Probo, langkah itu terhitung usaha pemasaran PT Garmak Motor, di samping membantu pengemudi. Ia tergerak hati setelah mendengar bahwa usaha untuk membantu para sopir taksi mendapatkan mobil kredit sejak 6 tahun silam gagal. Dana KIK/ KMKP dari Bank Indonesia tak bisa dipakai, karena harga mobil di atas Rp 10 juta. Bos Mertju Buana itu sendiri, tahun 1981, pernah mencoba memberikan kredit 50 truk kepada para sopir di Medan, tapi gagal. Truk-truk yang berharga Rp 11 juta itu, waktu itu, hanya 10 yang dapat diangsur dengan memenuhi syarat. Menurut Probo, kesalahan terjadi, karena Hippi (Himpunan Pengusaha Putra Indonesia) di Medan, yang dipercayai mengelola kredit itu, ternyata memberikannya kepada pihak ketiga. Kali ini, Probo lebih berhati-hati. Kredit ditangani langsung oleh PT Garisindo Buana Leasing, yang masih termasuk grup Mertju Buana, dan hanya diberikan kepada sopir-sopir taksi teladan anggota Kokam. Itu pun melalui uji coba dulu: mulai dengan 9 sopir, Februari 1985, kemudian 9 sopir lagi di bulan April 1985, dan pekan lalu 94. Sementara ini, Garmak Motor juga telah mencatat 369 calon lagi dari Kokam. Max Wangkar Laporan Rudy Novrianto (Jakarta) Monaris Simangunsong (Medan)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini