Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Cikarang - Ketua Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia Bambang Haryanto menceritakan bagaimana belakangan ini para pedagang bakso di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, terpaksa beralih menggunakan daging sapi impor sebagai bahan baku produksinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini, kata Bambang, karena kelangkaan stok daging lokal yang terjadi akibat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah daerah penghasil hewan ternak. Walhasil, pedagang bakso di Kabupaten Bekasi termasuk juga wilayah Jabodetabek kini beralih menggunakan daging sapi impor dari Australia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pedagang daging di Cikarang khususnya dan wilayah Jabodetabek kini menyetop pasokan daging dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka beralih membeli sapi BX dari Australia yang dipotong di Cikarang," ujar Bambang di Cikarang, Senin, 27 Januari 2025, seperti dikutip dari Antara.
Dengan beralihnya ke daging sapi impor dari Australia itu, kata Bambang, para pedagang tak lagi kesulitan mendapatkan pasokan daging yang sebelumnya agak tersendat. Biasanya para pedagang mendapatkan pasokan daging sapi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Adapun kelangkaan pasokan daging sapi lokal dari daerah pemasok yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur terhenti akibat wabah PMK yang menyerang hewan ternak di wilayah tersebut.
Lebih jauh Bambang memastikan daging sapi impor yang digunakan oleh pedagang bakso di Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat telah melalui pemeriksaan kesehatan di rumah pemotongan hewan (RPH).
Sapi-sapi impor ini terutama sapi BX dari Australia telah dipastikan sehat sebelum dipotong dan digunakan sebagai bahan baku bakso.
"Artinya sapi di Jawa Barat aman dan biasanya mereka lebih suka memotong sapi BX dari Australia," kata Bambang. "Sebelum dipotong di RPH, hewan pasti akan diperiksa kesehatannya sehingga dapat dipastikan sapi-sapi yang dipotong itu sudah sangat layak dan sehat."
Bambang juga menjelaskan isu wabah PMK sedikit banyak telah turut mempengaruhi minat konsumen, meskipun daging bakso yang digunakan dalam produksi dipastikan sudah aman, sehat dan layak. Akibatnya, omzet pedagang bakso di Kabupaten Bekasi jeblok hingga 20 persen sejak awal Januari 2025.
"Masyarakat jadi khawatir konsumsi makanan berbahan baku daging dan itu menyebabkan sebagian warga menahan diri untuk konsumsi bakso," ujar Bambang.
Pilihan Editor: Demi Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Paksa Pengusaha Impor Sapi