Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta- Situs e-commerce Blibli.com bersiap menggelar kompetisi wirausaha tahunannya The Big Start atau TBS yang terbuka bagi seluruh pelaku usaha mikro kecil menengah atau UMKM dengan batas maksimal pendaftaran Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk kompetisi ini, Bibli mengajak pelaku UMKM serta ekonomi kreatif di DIY mengikuti ajang open market untuk menjaring peserta terpilih mulai Jumat - Minggu (19-21 Juli 2019) yang berpusat di Alun-alun Utara Yogyakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Kegiatan ini tidak dipungut biaya apapun. Namun ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi oleh para pemilik UMKM kreatif ini," ujar
Dewi Retno Siregar, Senior Media Relation Blibli.com dalam keterangannya saat menemui Pemda DIY di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogya 16 Juli 2019.
Syarat itu yakni peserta pelaku UMKM harus memiliki setidaknya dua produk milik sendiri dan pemasarannya sudah berjalan selama dua tahun.
Dewi menambahkan ajang ini bertujuan agar UMKM bisa naik kelas terutama lewat makin meningkatnya penjualan mereka dan makin luasnya networking yang dimiliki. Bibli pun menyediakan hadiah total senilai Rp 1,3 miliar sebagai pengembangan modal usaha UMKM terpilih.
Dewi menjelaskan ada sejumlah kategori dalam ajang TBS ini. Mulai fashion, kuliner, kesehatan dan kecantikan serta kriya. Para pelaku UMKM yang ikut dalam kompetisi ini juga akan mendapat bimbingan para profesional di bidangnya untuk menjadi pelaku UMKM handal.
Meskipun bisa diikuti oleh seluruh pemilik UMKM di Indonesia, namun Bibli memfokuskan acara ini untuk peserta dari DIY dan Bandung saja.
Menurutnya, DIY memiliki semangat yang sangat tinggi untuk pengembangan UMKM kreatif. Selain hal tersebut, DIY banyak memiliki potensi usaha kreatif yang unik dan menjual.
Business Development Blibli.com Suherman Soemardi mengatakan para pelaku online shop saat ini memiliki produk yang relatif sama. "Satu-satunya yang berbeda adalah produk yang memuat unsur kearifan lokal Indonesia. Hanya saja pelaku usaha ini masih membutuhkan pelatihan dan pendampingan yang intensif," ujarnya.
Sekretaris DIY Gatot Saptadi dalam kesempatan itu mengatakan ajang seperti TBS tersebut menjadi wadah yang bisa mendukung pengembangan UMKM di DIY. “Pelaku kreatif UMKM akan mendapat banyak kesempatan dan bimbingan berguna untuk ajang seperti ini dan menaikkan daya saingnya," ujar Gatot.