Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Gempa Bali, Kemenpar Sebut Gerbang Nusa Dua Rusak

Usai gempa Bali pagi ini, pihak pengelola kawasan Nusa Dua diharapkan segera dapat memperbaiki gerbang yang menjadi salah satu ikon pariwisata itu.

16 Juli 2019 | 10.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pemuka agama Hindu memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa, 16 Juli 2019. Gempa yang mengguncang Bali pada 6 skala richter pukul 08.18 Wita tersebut tidak menimbulkan korban jiwa tapi sejumlah bangunan di beberapa kawasan di Bali mengalami kerusakan. ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata tengah memonitor dampak gempa yang baru saja mengguncang Bali, Selasa pagi, 16 Juli 2019. Pencatatan utamanya dilakukan untuk aset-aset pariwisata di sekitar Pulau Dewata. 

Kepala Tourism Crisis Center atau TCC Kementerian Pariwisata Guntur Sakti mengatakan, dalam pendataan, ditemukan kerusakan pada gerbang Nusa Dua yang menjadi salah satu ikon pariwisata. "Namun kalau lihat kerusakannya, kecil dan tidak parah," ujar Guntur saat dihubungi Tempo pada Selasa, 16 Juli 2019. 

Ihwal kerusakan tersebut, Guntur berharap pihak pengelola kawasan Nusa Dua segera dapat memperbaiki. Adapun sampai saat ini, entitasnya masih terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata di Bali untuk memastikan tak ada dampak lebih besar yang menimpa Pulau Dewata pasca-gempa. 

Wilayah yang menjadi titik pemantauan Kementerian Pariwisata adalah kawasan destinasi wisata. Pemantauan itu memfokuskan pada tiga aspek, yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. 

Guntur mengimbau turis yang tengah berlibur di Bali untuk tidak panik. "Ikuti perkembangan situasi yang selalu di-update oleh BMKG dan instansi yang menangani kebencanaan," ujarnya. Ia memastikan entitasnya juga akan memperbarui informasi perkembangan dampak gempa di sektor pariwisata. 

Gempa dengan magnitudo 6,0 sebelumnya mengguncang sejumlah wilayah di Provinsi Bali, di antaranya Nusa Dua, Denpasar, Tabanan dan Jembrana, pada Selasa pagi pukul 07:18:36 WIB. Gempa itu tidak berpotensi tsunami dengan kedalaman 68 kilometer. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Denpasar menyebutkan gempa yang berpusat di 9.11 lintang selatan, 114.54 bujur timur dengan kedalaman 68 km itu terjadi di 83 km barat daya Nusa Dua, 84 km barat daya Jembrana, 89 km barat daya Denpasar, 90 km barat daya Tabanan, dan 917 km tenggara Jakarta.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, Francisca mulai bergabung di Tempo pada 2015. Kini ia meliput politik untuk kanal nasional.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus