Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan mobilisasi alat berat untuk evakuasi korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Hal tersebut Basuki lakukan usai mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau dampak dan korban gempa bumi dan tsunami di Kota Palu dan sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Basuki memfokuskan langkah-langkah personilnya untuk empat hal, yaitu evakuasi korban bencana, penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi, pembersihan kota dari puing-puing bangunan runtuh, serta penyelesaian masalah konektivitas. Basuki mengatakan semua langkah dimulai pada Minggu, September, sehingga besok sudah beroperasi seluruhnya.
"Agar dalam setiap langkah penanganan, baik swakelola maupun kontraktual, senantiasa memperhatikan aspek administratif dan harus juga didampingi oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan)," kata Basuki dalam keterangan tertulis, Senin, 1 Oktober 2018.
Pertama, kata Basuki mengevakuasi korban bencana difokuskan di Balaroa dan Petobo, di mana pada kedua wilayah ini menderita kerusakan yang sangat parah akibat gempa bumi. Basuki memperkirakan masih terdapat puluhan orang yang tertimbun dibawah reruntuhan. Untuk itu, kata Basuki akan dimobilisasi sembilan excavator di Petobo dan 5 excavator di Balaroa yang berasal dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV dan kontraktor BUMN/swasta.
Kedua, ujar Basuki penyediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi di 80-an titik pengungsian dan permukiman padat penduduk. Untuk itu mulai tadi malam 30 September telah dimobilisasi 3 unit dump truck untuk mengangkut 15 hidran umum (HU) kapasitas 2000 liter/detik, juga 2 mobile tanki air, 15 wc portable, dan 10 tenda darurat.
Basuki mengatakan, langkah ketiga dalam rangka pembersihan kota, dimobilisasi 3 dump truck dan 2 excavator. Kementerian PUPR bekerjasama dengan Pemerintah Kota mulai melakukan pembersihan puing-puing secara bertahap.
"Dalam dua minggu ke depan selambat-lambatnya, saya minta sudah selesai pembersihan kota," kata Basuki.
Keempat, penyelesaian isu konektivitas guna menjamin kelancaran arus logistik ke Kota Palu dari arah Makassar, Gorontalo dan Poso, seperti perbaikan 2 jembatan yang rusak di Towalen dan di Toyobo serta pembersihan longsoran di beberapa titik yang rentan seperti di kawasan Kebon Kopi yang menghubungkan Kota Palu dengan Parigi - Poso serta Kota Palu dengan Gorontalo.
Lebih lanjut Basuki mengatakan agar seluruh personil Kementerian PUPR yang bertugas untuk menangani tanggap darurat pasca gempa dan tsunami Palu - Donggala dengan penuh kesungguhan dan empati.
"Kita harus bisa merasakan apa yang masyarakat Palu rasakan," ujar Basuki.
Turut mendampingi Menteri PUPR Basuki yakni Dirjen Bina Marga Sugiyartanto, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Direktur Preservasi Atyanto Busono, Kepala BPJN XIV Satriyo Utomo, Kepala BWS Sulawesi III Yusuf Tambing dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.