Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga Persero Tbk. resmi memindahkan Gerbang Tol Cikarang Utama ke Gerbang Tol Cikampek Utama dan Kalihurip Utama, untuk menghindari kemacetan parah di musim mudik Lebaran. Namun, ternyata, pemindahan itu membuat tarif jalan tol untuk golongan tertentu naik tajam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca juga: Mudik 2019, Waspada 5 Titik Rawan Kejahatan Jalur Lintas Sumatera
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tempo, lonjakan tarif berlaku untuk kelas kendaraan golongan I, yakni sedan, jip, truk kecil, dan bus. Peningkatan tarif paling drastis terjadi untuk rute Cikarang Barat arah Cibatu, yakni dari Rp 1.500 menjadi Rp 12 ribu.
Kenaikan tarif 50 persen selanjutnya berlaku untuk rute Jakarta tujuan Cibatu. Dari semula Rp 6.000, kini tarif rute itu melonjak menjadi Rp 12 ribu. Sementara itu, kendaraan yang melaju dari Cikarang Barat menuju Cikarang Timur akan dikenakan tarif Rp 12 ribu dari semula Rp 2.500.
Adapun untuk rute lainnya, yakni Jakarta menuju Karawang Timur, tarif yang saat ini diberlakukan ialah Rp 12 ribu. Sedangkan wilayah 4 dengan rute Jakarta-Cikampek dikenakan ongkos Rp 15 ribu.
Jasa Marga saat ini memberlakukan sistem transaksi terbuka untuk pembayaran perjalanan melalui jalan tol. Sistem ini mengatur besaran tarif merata dengan rincian sebagai berikut.
Wilayah 1 Jakarta IC – Pondok Gede Barat/Timur, penumpang akam dikenakan tarif Rp 1.500. Sedangkan wilayah 2 Jakarta IC – Cikarang Barat dikenai tarif Rp 4.500. Wilayah 3 Jakarta IC – Karawang Timur dikenai tarif Rp 12 ribun dan wilayah 4 Jakarta IC-Cikampek dipasang tarif Rp 15 ribu.
Corporate Communication Jasa Marga Irra Susiyanti mengatakan pemindahan gerbang tol ini resmi dilakukan pada Kamis, 23 Mei 2019. "Efektif pukul 00.00 WIB," ujarnya dalam keterangan tertulis hari ini, Jumat 24 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemindahan gerbang jalan tol ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengantisipasi kemacetan pada masa mudik Lebaran. Jasa Marga menengarai Gerbang Tol Cikarang Utama yang tersedia saat ini tak akan mampu menampung jumlah kendaraan dari arah Jakarta. Sebab, beberapa gerbang dinonaktifkan karena terdampak proyek pembangunan jalan tol elevated dan LRT.