Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan aplikasi Grab Indonesia berjanji akan memberikan dukungan penuh untuk mengembangkan pariwisata. Grab akan membantu mempromosikan destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia secara gencar.
"Kami meyakinkan bahwa Grab akan sangat bisa membantu dalam pengembangan pariwisata ini, mulai dari penetrasi marketnya dan sosialisasinya," kata Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata usai pertemuan dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin 29 Juli 2019.
Ia menyebutkan saat ini Grab beroperasi di delapan negara, 336 kota di seluruh Asia Tenggara. Grab juga memiliki pengalaman terkait pengembangan pariwisata karena aplikasi yang digunakan sudah ada booking hotel dan booking paket wisatanya.
"Dan tentu transportasinya, kami sudah hadir di Silangit dan kota lainnya di sekitar Danau Toba. Kami yakin bisa memberikan pengalaman yang terintegrasi," kata Ridzki.
Dengan demikian, Grab optimistis akan dapat memberikan bantuan maksimal untuk mempromosikan pariwisata Tanah Air. Ridzki menyebutkan selain Danau Toba, pihaknya juga memberi perhatian pengembangan pariwisata di Mandalika, Kawasan Candi Borobudur, Labuan Bajo, dan Manado.
Mengenai tambahan investasi dari Softbank Jepang melalui Grab Indonesia, Ridzki menyambut baik tambahan investasi sebesar US$ 2 miliar itu. "Ini sangat penting, kami akan membuka second headquarter di Jakarta dan kami harap menjadikan Grab sebagai unicorn Indonesia," katanya.
Ia menyebutkan dengan tambahan investasi itu, Grab Indonesia juga akan mengembangkan produk-produk yang pertumbuhannya tinggi, seperti Grabfood, pengembangan riset dan pengembangan layanan yang lebih baik untuk Indonesia.
Ridzki juga menyebutkan, pertemuan dengan Presiden Jokowi bersama Softbank juga membahas transportasi daring menggunakan kendaraan bertenaga listrik.
"Penggunaan kendaraan listrik ini bukan hanya bicara mengenai kendaraannya saja, tentu kendaraan ini sangat penting, tapi yang sangat penting adalah membangun ekosistemnya," kata bos Grab Indonesia ini.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini