GRAND Hyatt Hotel, yang baru saja dibuka Maret lalu di Plaza Indonesia, Jakarta, ternyata tampil sebagai salah satu hotel termahal di dunia. Mandarin Oriental (Jakarta), yang dinilai masuk kelas Superior Deluxe oleh Business Travel Service 1990, hanya menawarkan tarif US$ 103 per malam, sedangkan Grand Hyatt memasang tarif US$ 200 per malam. Timbul pertanyaan apakah Grand Hyatt memberikan pelayanan sebanding dengan hotel termahal Amerika, Westwood Marquis Hotel misalnya, yang juga memasang tarif sama? Hotel milik perusahaan patungan Bimantara, Sinar Mas, dan Ometraco Group itu kini pengelolaannya dipercayakan pada Hyatt International dari Chicago, AS. Orang Hyatt yang ditunjuk sebagai general manager, Michael Kiehl, mengaku bahwa tarif memang agak mahal. "Tapi fasilitas kamar sangat menyenangkan," katanya. Grand Hyatt sekarang memiliki 250 kamar extra large, dilengkapi peralatan telekomunikasi dan elektronik komplet. Bulan Mei nanti ditambah 60 kamar lagi. Baru Juni depan, 450 kamar diperkirakan siap, termasuk 4 Penthouse Suites dan 18 Executive Suites. Konsumen utama yang dibidik Grand Hyatt adalah pengusaha. Namun, sebagai hotel baru, Hyatt, kata Kiehl, memerlukan manajemen yang hati-hati. "Bulan-bulan pertama pasti ada sedikit problem," tutur orang Amerika keturunan Jerman ini. Karena itu, penjualan ditargetkan relatif rendah, 60%.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini