Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Grup Bakrie Ikut Kelola Blok Gas di Sengkang

Anak usaha Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), akan ikut mengelola gas bumi di Sulawesi Selatan.

20 Februari 2022 | 13.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi pembangkit listrik

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Anak usaha Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), akan ikut mengelola gas bumi di Sulawesi Selatan. Direktur Utama Energi Mega Persada Syailendra S. Bakrie menyatakan pemerintah telah menyetujui menyetujui pengalihan seluruh saham PT Energi Maju Abadi (EMA) kepada perseroan dan anak usahanya.

EMA memiliki 49 persen participating interest di Wilayah Kerja Kontrak Kerja Sama Sengkang (KKS Sengkang) di Sulawesi Selatan. Participating interest adalah proporsi kepemilikan produksi dan eksplorasi atas suatu wilayah kerja migas.

Adapun, sisa 51 persen participating interest pada KKS Sengkang dimiliki oleh Energy Equity Epic (Sengkang) Pty. Ltd. (EEES).

Syailendra mengatakan KKS Sengkang memiliki sekitar 420 miliar kaki kubik gas dalam bentuk cadangan terbukti dan terukur. Blok gas tersebut juga memproduksikan rata-rata 40 juta kaki kubik gas per hari saat ini. Gas yang diproduksikan KKS Sengkang dijual ke beberapa proyek pembangkit listrik di wilayah Sulawesi Selatan.

Selain itu, KKS Sengkang telah mendapatkan perpanjangan 20 tahun pada 2018. “Perseroan yakin bahwa Sengkang memiliki prospek yang bagus dan berharap rencana pengembangan tersebut dapat segera direalisasikan untuk menambah jumlah cadangan dan volume produksi gas di masa mendatang. Peningkatan produksi gas tersebut tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan,” katanya dikutip Minggu, 20 Februari 2022.

Syailendra menambahkan perseroan akan menyediakan pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan KKS Sengkang. Beberapa rencana pengembangan tersebut diantaranya studi geologi, survei 2D seismic sepanjang 800 km, survei 3D seismic seluas 100 km2, dan pemboran di 13 sumur eksplorasi.

Sebelumnya, ENRG telah menandatangani Kontrak Kerja Sama dengan SKK Migas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mengoperasikan blok South CPP di Riau, Sumatra. Kontrak yang telah ditandatangani tersebut memiliki skema cost recovery dan akan berakhir pada 2051.

Direktur & CFO dari EMP Edoardus Ardianto, menjelaskan, perseroan telah menyelesaikan penerbitan bank guarantee, dan pelunasan bonus penandatanganan sebagai bagian dari kondisi yang harus dipenuhi dalam pengoperasian blok South CPP tersebut.

"Dalam kontrak yang telah ditandatangani tersebut, kami juga berkomitmen untuk melakukan studi Geological & Geophysical, pekerjaan Seismik 2D (500 KM), pekerjaan Seismik 3D (50 KM²), dan pemboran 1 sumur eksplorasi,” katanya.

BISNIS

Baca juga: Anak Usaha Indofood Klarifikasi Soal Temuan 1,1 Juta Liter Minyak Goreng

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus