Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) mendapat pendanaan senilai US$ 4,5 juta atau setara Rp 65 miliar dalam putaran pendanaan Pre-Series A. Perusahaan teknologi finansial (fintech) klaster investasi atau wealth-tech ini memperoleh pendanaan dari konsorsium pengusaha yang terdiri atas investor dari Singapura dan anak usaha Grup Djarum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pendanaan yang dipimpin oleh Reciprocus Moduit Holding (RMH) Singapura ini menyebut kinerja Moduit terbilang kuat sepanjang periode 2021. Hal tersebut seiring dengan selera investasi generasi muda Indonesia yang meningkat karena terdampak pandemi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Konsorsium RMH terdiri dari Reciprocus Financial Services Pte Ltd, pengusaha insurtech Walter de Oude dan Helicap, perusahaan fintech asal Singapura yang menghubungkan investor global dengan peluang investasi swasta di Asia Tenggara. Selain itu, turut serta dalam pendanaan ini adalah PT Alto Network (Indonesia), anak perusahaan Grup Djarum.
David J. Emery, Founder & Chairman Reciprocus International Pte Ltd dan CEO Reciprocus Financial Services Pte Ltd (RFS) menyebutkan, salah satu kelebihan Moduit ketimbang para kompetitor, yaitu mengembangkan platform digital yang dapat membantu para Mitra Perencana Keuangan.
"Para mitra ini penting untuk membuka pintu gerbang penting menuju kekayaan bagi Gen-Z dan Milenial. Tagline Moduit 'Semua Orang Layak Menjadi Kaya,' menjadi sangat menarik, dan para pendiri Moduit sangat tahu bagaimana mewujudkannya," kata David dalam keterangan resmi, Rabu, 10 September 2021.
Sementara itu, founder Singlife, Walter de Oude, menyatakan Moduit adalah platform yang sempurna untuk menggabungkan teknologi dengan perencanaan keuangan di Indonesia, "Moduit juga memiliki semua resep untuk mencetak pertumbuhan cepat dan kesuksesan," tuturnya.
Co-Founder Group CEO Helicap, David Z. Wang, menanggapi bahwa pihaknya melihat Moduit bisa memberikan pengalaman pribadi dan individual dari sebuah layanan private banking kepada banyak orang. "Saya melihat Moduit mendemokratisasi wealth management. Itu akan sangat menarik bagi para profesional muda untuk bergabung dalam ekosisten Perencana Keuangan Moduit," katanya.
Sepanjang tahun ini, dengan tanpa dukungan pemasaran, Assets Under Advisory (AUA) Moduit melonjak lebih dari 40 persen seiring rata-rata nilai investasi untuk Business to Customer (B2C) mencapai US$ 4.600 atau senilai Rp 66,7 juta per klien. Seiring dengan itu, jumlah Advisory Partner (Mitra Penasehat Keuangan) Moduit tumbuh sebesar 74 persen, para mitra ini rata-rata dapat menangani portofolio sebesar US$ 60.000 atau Rp 870 juta per klien.
Moduit adalah startup pertama yang mendapatkan keuntungan dari rencana konsorsium RMH untuk mengembangkan bisnis fintech di kawasan Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Founder & CEO Moduit Jeffry Lomanto optimistis pendanaan ini akan membuat perusahaan bisa memperluas platformnya untuk menawarkan produk terkurasi tambahan dari wealth management selain reksadana dan obligasi.
Jeffrey menyebutkan, pihaknya berencana menarik lebih banyak profesional untuk bergabung sebagai Mitra Perencana Keuangan di Moduit. "Kami akan menawarkan kepada mereka lebih banyak peluang dan keseimbangan hidup yang lebih baik."
Moduit juga akan meningkatkan fitur Moduit Robo-Advisor, fitur yang menyediakan layanan perencana keuangan otomatis berbasis algoritma dengan sedikit keterlibatan atau tanpa pengawasan manusia. Pada tahun 2022, perusahaan menargetkan penambahan tiga kali lipat jumlah Mitra Perencana keuangan Moduit dan mendorong pertumbuhan AUA hingga tujuh kali lipat.
Seluruh tim Moduit, kata Jeffrey, sangat bersemangat dengan perkembangan ini. "Dengan peluang yang sangat besar di Indonesia, tujuan akhir kami ke depan adalah ekspansi ke seluruh Indonesia, dan kami juga berencana untuk mengejar pendanaan Seri A pada akhir periode 2022."
Adapun CEO PT Alto Network, Armand Widjaja, berharap Moduit bisa berkembang seiring dengan pulihnya perekonomian dan geliat investasi di Indonesia. "Sebagai investor tahap awal di Moduit, kami senang bisa melihat perusahaan mencapai tonggak sejarah dalam perkembangan bisnisnya," ucapnya. Anak usaha Grup Djarum ini juga melihat fintech Moduit semakin berkembang di Tanah Air.
BISNIS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.