Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 331 kendaraan telah kembali ke Jakarta selama H+1 hingga H+2 Idul Adha atau 1-2 Agustus 2020. Kendaraan masuk ke Ibu Kota melalui sejumlah gerbang jalan tol, seperti GT Cikupa untuk arah barat, GT Ciawi untuk arah selatan), dan GT Cikampek Utama serta GT Kalihurip Utama untuk arah timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Total volume lalu-lintas yang menuju Jakarta ini naik 18,8 persen dibandingkan dengan hari normal,” kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru, Senin, 3 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Volume terbesar tercatat berasal dari arah timur yang mencapai 181.679 kendaraan atau naik 33,3 persen ketimbang lalu-lintas normal harian. Sebanyak 92.013 kendaraan terdata melalui GT Cikampek Utama 2. Sedangkan 89.666 kendaraan lainnya menuju Jakarta melewati GT Kalihurip Utama 2.
Adapun kendaraan menuju arah barat tercatat sebesar 69.655 atau turun 8,8 persen ketimbang lalu-lintas normal harian. Sementara itu, kendaraan dari arah selatan terdata sebesar 79.872 atau naik 20,7 persen dari angka lalu-lintas harian.
Dwimawan mengimbau masyarakat mengantisipasi sejumlah kendala sebelum memasuki jalan tol. “Pastikan kendaraan maupun pengendara dalam keadaan prima, mematuhi protokol kesehatan saat berada di rest area, mengisi saldo uang elektronik yang cukup, mengisi BBM kendaraan,” katanya. Ia juga meminta pengguna jalan mematuhi rambu-rambu dan arahan petugas.
Kementerian Perhubungan memprediksi arus balik untuk periode libur Idul Adha 1441 Hijriah masih akan terjadi pada hari ini, Senin, 3 Agustus 2020. “Namun arus balik untuk hari ini tidak sepadat kemarin (Ahad, 2 Agustus),” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi saat dihubungi pada Senin pagi.
Kendati diperkirakan tidak akan terjadi penumpukan antrean kendaraan di gerbang-gerbang jalan tol atau titik menjelang rest area, Budi Setiyadi mengatakan pihaknya masih menyiapkan skenario contraflow. Skenario ini bakal diputuskan oleh Korlantas Polri di lapangan seumpama lalu-lintas di sekitar jalan tol padat.