Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pebisnis dan politikus Hashim Djojohadikusumo menyatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melampaui 8 persen, angka yang menjadi target Presiden Prabowo Subianto. Hashim, yang ditunjuk sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Iklim dan Energi, mengatakan hal ini dapat dicapai dengan elektrifikasi.
Seperti diberitakan sebelumnya, adik dari Prabowo ini telah beberapa kali mengatakan ia percaya diri pertumbuhan ekonomi RI bisa mencapai 9,5 persen.
“Delapan persen itu tujuan Pak Prabowo minimal. Sedikit-dikitnya, sekecil-kecilnya itu 8 persen. Target kita melebihi 8 persen. Saya pribadi sudah lihat kita berkesempatan untuk mendapat 9 – 9,5 persen,” kata Hashim di acara Penghargaan Nusantara TV: CEO Awards 2024 yang diadakan di Jakarta Selatan, Rabu, 4 Desember 2024.
Hashim mewakili pemerintah Indonesia di 2024 United Nations Climate Change Conference atau COP29 di Baku, Azerbaijan bulan lalu. Turut mendampinginya adalah Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurrofiq dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni.
Di sana, Hashim berkata ia menyampaikan komitmen pemerintahan Prabowo melanjutkan program-program dan berbagai kesepakatan yang telah dicapai oleh pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. “Di situ saya juga sampaikan program elektrifikasi Indonesia untuk mendukung program Prabowo (untuk mencapai pertumbuhan ekonomi) 8 persen lebih,” ujarnya.
Elektrifikasi yang dimaksud adalah pembangunan jaringan tenaga listrik dengan daya 103 gigawatt dalam 15 tahun yang akan datang. “Program ini akan berkontribusi besar untuk pertumbuhan minimal 8 persen,” tuturnya.
Presiden Prabowo memang menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen selama masa pemerintahannya. Namun, berbagai pihak telah menyampaikan keraguan Indonesia bisa mencapai target itu.
Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya akan mencapai 5,7 persen hingga 2029. Proyeksi IMF tertuang dalam dokumen World Economic Outlook edisi Oktober 2024. Berdasarkan laporan itu, tahun depan ekonomi RI diprediksi tumbuh 5,7 persen, setelah tahun ini tumbuh 4,96 persen.
Sementara untuk 2026, proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,6 persen, dan untuk 2027 sebesar 5,7 persen. Kemudian pada 2028, ekonomi Indonesia diramal tumbuh 5,6 persen dan selanjutnya 5,7 persen di tahun 2029.
Institute for Development of Economics and Finance (Indef) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stagnan di angka 5,0 persen pada 2025. Prediksi pertumbuhan ini antara lain dipengaruhi kondisi geopolitik usai pemilihan umum Amerika Serikat dan penyesuaian Indonesia dengan pemerintahan baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Permata Institute Prediksi Pertumbuhan Ekonomi pada Tahun Depan Mencapai 5,15 Persen
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini