Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Harga Eceran Tertinggi (HET) Liquefied Petroleum Gas atau LPG 3 kg di Sumatera Selatan yang semula Rp 15.650 naik menjadi Rp 18.500 mulai hari ini. Kamis, 9 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenaikan itu berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor 19/KPTS/IV/2025 yang diteken oleh Penjabat Gubernur Sumsel Elen Setiadi pada 3 Januari 2025 lalu yang juga telah disepakati oleh berbagai stakeholder terkait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Daerah Sumatera Selatan Edward Candra mengatakan, dengan banyaknya pertimbangan, seperti kenaikan harga BBM yang menyebabkan biaya operasional meningkat, dan juga didukung dengan naiknya Upah Minimum Provinsi atau UMP, akhirnya pemerintah provinsi memutuskan adanya penyesuaian HET LPG 3 kg.
"Jadi ada kenaikan menjadi Rp 18.500. Penyesuaian ini juga telah melalui proses kajian akademis dan forum group discussion yang melibatkan berbagai stakeholder," kata Edward saat ditemui di Kantor Gubernur.
Sebelumnya, kata Edward, HET LPG 3 kg itu tidak pernah mengalami kenaikan selama tujuh tahun, pasca penandatangan SK Gubernur pada 2017 lalu, sehingga HET perlu disesuaikan untuk subsidi tepat sasaran.
"Kemudian juga mendukung para usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah," kata dia.
Ia juga mengimbau agar Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi atau Hiswana Migas, melalui Satuan Tugas, berkomitmen menjaga pasokan dan penyaluran LPG 3 kg di agen, pangkalan hingga sampai ke masyarakat.
"Melalui stagas, kami mengimbau Hiswana Migas untuk menjaga pasokan dan penyaluran ini," kata Edward.
Asnawi, pegawai di salah satu Agen LPG 3 kg yang berada di Kecamatan Ilir Barat I Palembang mengatakan, ia baru menerima surat edaran dari Hiswana Migas pada pagi hari ini, sehingga hari ini ia menetapkan HET terbaru mengacu pada peraturan pemerintah daerah.
"Hari ini juga kami sudah menjual ke pangkalan sebesar Rp 16 ribu. Kalau sebelum naik, kami jual Rp 13.600," kata Asnawi saat ditemui di Pol Agen Ilir Barat I.
Asnawi mengaku, ia sebagai pegawai hanya mengikuti peraturan pemerintah saja. Ketika terbit SK Gubernur Sumsel terkait kenaikan HET, maka per hari ini juga, ia menginformasikan ke pangkalan terkait perubahan harga.
"Jadi, hari ini kami membawa surat edaran untuk disebar ke pangkalan. Di agen kami, pengirimannya terjadwal ke 50 pangkalan dengan berbagai daerah. Sekali pengiriman, bisa 5 sampai 6 kali pengantaran dalam satu hari," jelas dia.
Foto 
