Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Usai foto seorang ibu hamil kelelahan naik tangga di Stasiun Cawang tersebar luas, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan atau Kemenhub memberikan tanggapan.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Yennesi Rosita menyampaikan permohonan maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dirasakan oleh penumpang selama pengerjaan proyek Double-Double Track (DDT) di lintas Manggarai-Cikarang, termasuk di Stasiun Cakung dan Stasiun Manggarai.
"Saat ini kami terus mengupayakan pembenahan dan penanganan permasalahan yang muncul, sehingga fasilitas penunjang di stasiun dapat segera dipergunakan dengan optimal," kata Yenessi dalam keterangan pers, Jumat, 10 Juni 2022.
Pernyataan tersebut menanggapi sejumlah keluhan penumpang kereta rel listrik atau KRL saat perjalanan. Salah satunya yang dialami oleh ibu hamil yang kelelahan naik tangga di Stasiun Cakung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kejadian kemarin malam di Stasiun Cakung, seorang ibu hamil kelelahan krn lift dan eskalator kagak dibetul2in sama @perkeretaapian.Masa mau nunggu ada kejadian luar biasa dulu baru ada aksinya," cuit akun @jalurbekasi, Kamis, 9 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unggahan di media sosial Twitter tersebut berkembang viral. Hingga berita ini ditayangkan, tercatat sudah lebih dari 48 ribuan warganet yang menyukainya. Cuitan itu juga telah di-retweet hingga 13.400 kali.
Menanggapi hal ini, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menyatakan kondisi stasiun kereta api (KA) di wilayah aglomerasi Jabodetabek kini masih dalam tahap pembangunan dan pengembangan. Pengembangan Stasiun Cakung merupakan bagian dari pengerjaan proyek Double-Double Track (DDT) lintas Manggarai-Cikarang yang saat ini masih berlangsung.
Yenessi mengungkapkan bahwa proyek DDT dikembangkan sebagai upaya peningkatan prasarana perkeretaapian untuk mengakomodasi tingginya frekuensi perjalanan KA serta pertumbuhan mobilisasi masyarakat yang terus meningkat khususnya di wilayah aglomerasi Jabodetabek.
"Selain itu, dengan dibangunnya Proyek DDT ke depannya diharapkan akan meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan pengguna layanan KA," kata Yenessi.
Stasiun Cakung dan seluruh stasiun dalam proyek DDT, kata dia, didesain untuk mengurangi perpindahan penumpang di jalur KA aktif dengan mengalihkan penyeberangan menggunakan overpass concourse. Dengan begitu diharapkan risiko kecelakaan dapat ditekan demi memastikan keselamatan penumpang.
Adapun pembangunan Stasiun Manggarai masih terus berlangsung. Saat ini progress pembangunan fisik di sisi timur Stasiun Manggarai telah mencapai 60,13 persen.
"Kami memahami dengan pembangunan yang sedang berlangsung, tentunya dapat berpotensi mengurangi kenyamanan penumpang di Stasiun," kata Yenessi.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, kata Yessi, terus berupaya untuk memastikan proses pembangunan dapat berjalan dan selesai sesuai target yang sudah direncanakan. "Kami juga berkomitmen untuk memastikan kenyamanan pengguna jasa layanan kereta api selama pembangunan berlangsung sehingga dapat mencegah kejadian ini untuk terulang kembali."
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.