Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX) mencatat transaksi multilateral pada tahun 2021 ini tumbuh 41 persen ketimbang tahun 2020.
"Dan kalau dibandingkan dengan Juli sampai September 2020, di tahun ini kita juga tumbuh 22 persen," kata Head of Marketing Communication Yitzhak Nazareth dalam pertemuan virtual dengan Tempo, Rabu, 27 Oktober 2021.
Sedangkan dari semua transaksi multilateral, ICDX mencatat sudah mencapai 6.173.018 lot. Pertumbuhan itu dinilai lumayan signifikan.
Bahkan pada pertengahan tahun ini saja sudah mencapai 132 triliun transaksi. Adapun transaksi multilateral itu terdiri dari timah, crude palm oil (CPO), dan emas, minyak mentah, valuta asing forex (GOFX), atau minyak.
"Dan kami berencana untuk mengejar terus pertumbuhan ini. Karena memang adopsi publik terhadap perdagangan komoditas, terutama untuk GOFX efek ini semakin tinggi," ujar Yitzhak.
Dia juga melihat ada pergeseran yang signifikan antara rentan umur trader, di mana sebelumnya lebih banyak usia di atas 40 tahun yang melakukan trading. Sedangkan sekarang kebanyakan di bawah 40 tahun.
"Rata-rata umur 22-27 tahun itu yang paling banyak berkomunikasi dengan tim ICDX untuk menanyakan bagaimana platform, cara, dan segala macam," kata Yitzhak.
Ia menilai hal itu sangat menggembirakan karena menunjukkan adopsi masyarakat muda atau milenial terhadap peluang-peluang untuk mendapatkan penghasilan tambahan, semakin besar.
"Dan risk appetite mereka itu berarti sudah lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Risk appetite ini dibutuhkan untuk mencoba hal-hal baru, terutama di dunia finance dan itu ditunjukkan dengan pertumbuhan yang sangat signifikan di transaksi multilateralnya ICDX," kata dia.
Baca: Jokowi Minta Harga PCR Rp 300.000, Susi Pudjiastuti: di India Cuma Rp 96.000
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini